Minim Saksi, Polisi Kesulitan Ungkap Aksi Teror Pembakaran Mobil
Merdeka.com - Kepolisian Daerah Jawa Tengah kesulitan mengungkap pelaku aksi teror pembakaran motor, dan mobil yang beraksi di sejumlah lokasi di Jateng. Dari hasil penelusuran petugas, bahwa minim saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.
"Selama ini kita temukan saksi minim, karena rata-rata di daerah pemukiman. Jadi susah ditanya siapa yang tahu ciri-ciri pelakunya. CCTV resolusinya juga rendah, jadi ketika pelaku beraksi terlihat visualnya. Tapi ketika ditarik gambarnya kabur," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono, Senin (4/2).
Dia menyebut, dari sejumlah kejadian pembakaran oleh pelaku sudah jelas motivasinya untuk membuat takut masyarakat. Sebab dari hasil penelusuran tidak ada motif ekonomi, dan dendam.
"Jadi barang juga tidak hilang, korban juga tidak punya musuh. Kesimpulan aksinya, motif sama yakni tujuannya membuat masyarakat takut, masyarakat resah," ujarnya.
Demi terungkapnya kasus teror pembakaran ini, jajaran Polda Jateng kerahkan 400 personel tambahan untuk membantu Polrestabes Semarang. Namun upaya pengamanan ini tidak bisa berjalan maksimal bila tidak didukung masyarakat.
"Perlu upaya membangkitkan warga mampu mengamankan lingkungan tempat tinggal masing-masing. Aktifkan siskampling," kata Condro.
Menurut Condro, aksi pembakaran mobil di Semarang kembali terulang aksi percobaan teror pembakaran mobil jenis pikap milik Margaretha bernopol DA 9130 ZE yang terpakir di depan rumah di Jalan Rejosari Tengah II, Kelurahan Rejosari, Semarang Timur, Minggu (3/2) pukul 22.00 WIB. Kasus terakhir yang terjadi tersebut sedang dalam penyelidikan.
"Yang dua kejadian polanya berbeda karena tidak langsung dieksekusi. Hanya membuang minyak tapi tidak diapa-apakan," ungkapnya.
Condro menjelaskan dari rangkaian kejadian, pelaku teror pembakaran motor, dan mobil menyasar masyarakat kalangan menengah bawah.
"Sasaran utama pembakaran mereka yang memiliki motor, mobil, tapi tidak terlindungi dengan baik. Kendaraan terparkir di luar rumah atau di jalan. Kita belum bisa berandai-andai siapa pelaku. Kita akan serius ungkap kasus ini," tuturnya.
Dari informasi yang diperoleh sampai saat ini telah terjadi 16 kejadian teror pembakaran motor, dan mobil di Semarang, Kabupaten Ungaran 2 kejadian, dan Kendal 7 kejadian. Sebagian besar pelaku melakukan aksinya pada dini hari.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar Gembira! Pemudik Bisa Titip Motor atau Mobil ke Kantor Polisi Terdekat
Pemudik juga bisa menitipkan rumah kosongnya kepada polisi agar terus dipantau selama mudik
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaKronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Kepala Desa di Cianjur Jadi Dalang Pembakaran Mobil Caleg PKB
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaAngka Kecelakaan Tinggi, Polisi Minta Masyarakat Tak Mudik Pakai Motor
Polisi menyampaikan, tidak ada larangan mudik menggunakan sepeda motor. Namun, sebaiknya dihindari.
Baca SelengkapnyaAksi Kejar-Kejaran Mobil Dekat Gerbang Tol Pedati Bak di Film, Bodi Penyok dan Kaca Pecah
Salah satu dari mobil itu ada yang kaca belakangnya sampai pecah.
Baca SelengkapnyaTujuh Remaja Konvoi Bawa Bendera dan Petasan saat Bagi-Bagi Takjil di Kemayoran Ditangkap Polisi
Polisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaIbu Hamil yang Hendak Melahirkan Ini Terjebak di Pasar Tipar, Sampai Dievakuasi Kepolisian
Warga dan pedagang yang melihat Maya merintih kesakitan mencoba membantunya dan langsung menghubungi petugas keamanan.
Baca Selengkapnya