Minat Warga Tasikmalaya Datang ke Sentra Vaksinasi Covid-19 Menurun
Merdeka.com - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan minat masyarakat datang ke sentra vaksinasi Covid-19 mengalami penurunan. Padahal saat ini Pemerintah Kota Tasikmalaya tengah berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi ke angka 50 persen, agar status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) menjadi level 2.
Asep mengungkapkan bahwa diketahui adanya penurunan warga yang datang ke sentra vaksinasi, dari jumlah penerima undangan vaksinasi yang hadir ke lokasi kegiatan.
"Ini tentu menjadi kendala untuk melakukan percepatan vaksinasi. Jadi kita coba untuk masuk ke lingkungan warga dengan dibantu TNI dan Polri. Sekarang kita mengubah pola layanan, dengan mendekatkan pelayanan ke masyarakat, agar lebih banyak yang mau divaksin," kata Asep kepada wartawan, Senin (11/10).
Ia menjelaskan bahwa saat ini jumlah target vaksinasi di Kota Tasikmalaya yang sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 di angka 39,59 persen. Dengan segala upaya yang dilakukan, ia meyakini di bulan ini target vaksinasi 50 persen bisa tercapai.
"Karena sekarang kita sudah 39,5 persen. Tinggal 10,5 persen lagi," jelasnya.
Untuk distribusi vaksin Covid-19 ke Kota Tasikmalaya, saat ini menurutnya sudah berjalan dengan baik. Setiap pekan, setidaknya dikirimkan 15 ribu dosis vaksin. "Tak ada kendala lagi terkait stok vaksin," bebernya.
Setiap harinya, menurut Asep, di Kota Tasikmalaya setidaknya 2.000 orang warga divaksinasi, sehingga dalam sepekan setidaknya bisa menyuntik 15.000 orang warga.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, hingga saat ini dari total sasaran 560.243 orang, sebanyak 221.798 orang atau 39,59 persen telah menjalani vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 148.977 orang atau 26,59 persen.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSampah Sisa Perayaan Tahun Baru di Jakarta Capai 130 Ton, Terbesar setelah Pandemi Covid
jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaCerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnya