Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mimpi Soekarno soal stadion raksasa Senayan

Mimpi Soekarno soal stadion raksasa Senayan GBK tempo dulu. merdeka.com/uniqpost.com

Merdeka.com - Bulu tangkis Indonesia terpuruk setelah tim piala Thomas ditumbangkan Jepang pada perempat final di Wuhan, China. Padahal sejak tahun 1958, Indonesia tidak pernah gagal masuk final. Indonesia juara 13 kali dan runner up lima kali.

Dulu pemenang piala Thomas dan Uber Cup diarak keliling kota bak pahlawan. Indonesia memang pernah dianggap rajanya bulu tangkis. Hanya dua olahraga yang mendapat tempat di hati rakyat dan dimainkan hingga pelosok kampung. Badminton dan sepak bola. Sayangnya timnas sepak bola Indonesia juga tidak punya prestasi membanggakan.

Dulu Presiden Soekarno punya mimpi besar soal pembangunan olahraga. Tahun 1950an, Soekarno bermimpi membuat stadion olahraga terbesar di dunia. Gagasan itu dia sampaikan pada pihak Uni Soviet yang saat itu menjadi sekutu utama Indonesia. Hubungan kedua negara ini memang sedang mesra-mesranya. Enteng saja Soviet meminjami uang sekitar USD 12,5 juta untuk pembangunan stadion olahraga raksasa tahun 1958.

Pembangunan Gelora Soekarno ini dilakukan untuk menyambut Asian Games ke IV yang akan digelar tahun 1962. Saat itu Indonesia dipercaya sebagai tuan rumah.

Tanggal 8 Februari 1960, Presiden Soekarno menancapkan tiang pancang Stadion Utama sebagai pencanangan pembangunan kompleks Asian Games IV disaksikan wakil perdana menteri Uni Soviet, Anastas Mikoyan.

Secara bertahap, pembangunan komplek olahraga ini berhasil diselesaikan. Fasilitasnya antara lain Stadion Renang berkapasitas 8.000 penonton, Stadion Tenis berkapasitas 5.200 penonton, serta Hall Basket berkapasitas 3.500 penonton.

Tanggal 21 Mei 1962, Istana Olahraga berkapasitas 10.000 penonton selesai dibangun dan untuk pertama kalinya digunakan untuk penyelenggaraan kejuaraan dunia bulu tangkis beregu putra memperebutkan Piala Thomas. Indonesia menjadi juara setelah mengalahkan Bosnia dan Herzegovina.

Puncaknya pada 21 Juli 1962, Stadion Utama berkapasitas 100.000 penonton selesai dibangun. Ciri khas bangunan ini adalah atap temu gelang berbentuk oval.

Sumbu panjang bangunan (utara-selatan) sepanjang 354 meter; sumbu pendek (timur-barat) sepanjang 325 meter. Stadion ini dikelilingi oleh jalan lngkar luar sepanjang 920 meter. Bagian dalam terdapat lapangan sepak bola berukuran 105 x 70 meter, berikut lintasan berbentuk elips, dengan sumbu panjang 176,1 meter dan sumbu pendek 124,2 meter.

Setelah Asian Games tahun 1962, tahun berikutnya Indonesia menjadi tuan rumah Ganefo atau Games of The New Emerging Forces. Ganefo digelar 10-22 November 1963 dan diikuti oleh 2.200 atlet dari 48 negara Asia, Afrika dan Amerika Latin. Negara-negara barat yang dianggap imperialis tidak diundang. Ganefo memang menjadi langkah politik Soekarno untuk menentang olimpiade yang dinilai terlalu dikuasai negara-negara barat. Hal ini mendapat kecaman dari komite olimpiade.

Motto Ganefo adalah Onward! No Retreat, atau maju terus pantang mundur! Saat Ganefo, lima rekor dunia dipecahkan atlet RRC dan Korea Utara di lapangan atletik, panahan dan angkat besi. RRC menjadi juara umum disusul peringkat kedua Korea Utara, ketiga Jepang. Indonesia duduk di tempat keempat.

Setelah itu, hampir tidak ada kegiatan olahraga berskala internasional di Gelora Soekarno. Tanggal 23 Mei 1965, Gelora Bung Karno memerah oleh pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI). PKI menggelar rapat akbar di sana. Saat itu PKI memang salah satu partai terbesar di Indonesia dengan simpatisan hampir tiga juta.

Tidak lama kemudian meletus Gerakan 30 September. Akibat kekecauan ini, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang rencananya akan digelar di Jakarta, dibatalkan.

Soekarno dilengserkan. Nama Gelora Soekarno sempat diganti dengan Gelora Senayan oleh orde baru. Belakangan tahun 2001, Presiden Gus Dur mengembalikan nama Gelora Bung Karno. (Dari berbagi sumber)

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pembangunan Stadion GBK, Tempat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Sejarah Pembangunan Stadion GBK, Tempat Kampanye Akbar Prabowo-Gibran

Pembangunan kawasan GBK bermula pada saat ASEAN Games III 1957 di Tokyo, Indonesia ditunjukan untuk menjadi penyelenggaraan Asian games IV pada tahun 1962.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Senyum Manis Titiek Soeharto Namanya Disebut Prabowo, Bikin Satu Stadion Bergemuruh

VIDEO: Senyum Manis Titiek Soeharto Namanya Disebut Prabowo, Bikin Satu Stadion Bergemuruh

Prabowo menyapa Titiek Soeharto saat kampanye akbar di GBK

Baca Selengkapnya
5 Fakta Stadion Gajayana, Stadion Tertua di Indonesia yang Tidak Akan Beralih Fungsi

5 Fakta Stadion Gajayana, Stadion Tertua di Indonesia yang Tidak Akan Beralih Fungsi

Stadion ini sempat diisukan bakal beralih fungsi jadi hotel

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Penampakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Dipadati Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar Salam Metal

FOTO: Penampakan Stadion Utama Gelora Bung Karno Dipadati Ratusan Ribu Pendukung Ganjar-Mahfud saat Kampanye Akbar Salam Metal

Massa pendukung Ganjar-Mahfud bikin suasana SUGBK tampil dalam nuansa dominan warna merah-putih.

Baca Selengkapnya
Anies Janji Bangun Stadion Berstandar FIFA di Sumbar

Anies Janji Bangun Stadion Berstandar FIFA di Sumbar

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan berjanji akan membangun stadion berstandar FIFA di Sumatera Barat apabila dirinya terpilih pada Pilpres tahun ini.

Baca Selengkapnya
Membandingkan Kapasitas JIS dan Stadion Utama GBK, Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran

Membandingkan Kapasitas JIS dan Stadion Utama GBK, Tempat Kampanye Akbar Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran

Pasangan Anies-Cak Imin dan Prabowo-Gibran akan menggelar kampanye akbar pamungkas di Jakarta pada Sabtu, 10 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Deretan Musisi Tanah Air yang Meriahkan Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno

FOTO: Deretan Musisi Tanah Air yang Meriahkan Konser Salam Metal di Stadion Utama Gelora Bung Karno

Konser Salam Metal digelar dengan menghadirkan musisi Tanah Air di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (3/2/2024).

Baca Selengkapnya
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.

Baca Selengkapnya
Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya

Wisma di Kaliurang Ini Dulu Pernah Jadi Tempat Menginap Presiden Soekarno, Begini Keunikannya

Bentuk bangunannya belum banyak berubah sejak awal didirikan.

Baca Selengkapnya
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV

Baca Selengkapnya