Meski Rumah Dirobohkan, Warga Kentingan Baru Solo Memilih Bertahan di Jalan
Merdeka.com - Puluhan warga Kentingan Baru, Jebres, Solo memilih tetap bertahan, meskipun rumah mereka telah dirobohkan menggunakan alat berat. Warga bergerombol di Jalan Kyai H Maskur karena tidak bisa masuk lagi ke kampung halamannya. Akibatnya polisi harus mengalihkan arus lalu lintas di kawasan Universitas Sebelas Maret tersebut ke jalur lainnya.
Agar warga tak kembali masuk ke kampung, polisi berbaris di tengah jalan membuat barikade berlapis. Polisi juga menghalau warga yang merengsek masuk untuk menghalangi petugas.
Hingga pukul 15.00 WIB, eksekusi lahan sengketa seluas 15 ribu meter persegi tersebut baru merobohkan 20 rumah dari 160 rumah yang rencana dirobohkan.
Kapolsek Jebres Kompol Juliana BR Bangun mengatakan warga yang rumahnya di robohkan diminta untuk pergi. Namun hingga sore mereka tetap menolak dan bertahan di jalan raya.
"Ada 300 anggota Polresta Surakarta yang kami terjunkan untuk pengamanan eksekusi Tanah Kentingan Baru. Kita membuat blokade di jalan untuk menghalangi warga agar tidak masuk lagi ke kampung," ujar Juliana.
Kendati mendapatkan perlawanan, eksekusi tahap dua lahan Kentingan Baru berjalan lancar. Anggota Polresta Surakarta dalam eksekusi tersebut, lanjut Juliana, hanya bertugas membantu keamanan.
Kuasa hukum pemilik lahan Kentingan Baru, Haryo Anindhito Setyo Mukti, meminta pada warga yang kurang setuju dengan eksekusi untuk melaporkan ke polisi atau mengajukan gugatan perdata ke pengadilan. Kendati demikian, pemilik lahan masih membuka pintu bagi warga yang sebelumnya tidak setuju soal kompensasi untuk bernegosiasi.
"Hari ini juga sebanyak 160 rumah kita robohkan sesuai permintaan pemilik tanah. Bagi warga yang tidak setuju silakan berdialog besok," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Garang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaMain Petasan saat Malam Tahun Baru, Dua Pemuda Terkena Ledakan Jarinya Hampir Putus
Warga mengevakuasi mereka ke rumah sakit terdekat. Namun karena keterbatasan peralatan, keduanya dirujuk ke Palembang.
Baca SelengkapnyaKejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Saksi warga dan pelaku N karena mengalami luka-luka langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Husada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaRemaja Terlibat Perampokan dan Perkosaan di Musi Rawas Serahkan Diri, Ini Perannya saat Beraksi
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPolisi Kampanyekan Pemilu Damai sambil Dengar Curhatan Warga
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaJalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca Selengkapnya