Mesin kapal mati, 2 nelayan terombang-ambing lima jam di Laut Balikpapan
Merdeka.com - Dua nelayan Balikpapan, Kalimantan Timur, Syajriansyah (45) dan Teguh (44), dini hari tadi ditemukan selamat setelah kapal mereka mengalami mati mesin saat mencari ikan.
Keterangan diperoleh merdeka.com, Jumat (7/9) malam sebelumnya, kedua nelayan itu sempat mengabarkan ke keluarganya, bahwa kapal yang mereka gunakan pergi mencari ikan mengalami mati mesin di tengah laut.
"Di atas perahu, kedua nelayan itu mengabarkan malam tadi sekira pukul 7.30, kapal mati mesin di sekitaran perairan Tanjung Jumlai, masuk wilayah kabupaten Penajam Paser Utara," kata Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara, Octavianto, Sabtu (8/9).
Markas Basarnas, bergegas melakukan pencarian kedua nelayan itu dengan menggunakan kapal Basarnas KN 408. Beruntung, cuaca saat itu, dalam kondisi cerah berawan.
"Tim yang sedang berada di perairan, dan melakukan penyisiran, masih bisa berkomunikasi dengan kedua nelayan itu menggunakan handphone," ujar Octavianto.
Pencarian berbuah hasil. Masuk pukul 00.08 WITA dini hari tadi, kedua nelayan itu berhasil ditemukan selamat tim Basarnas. Warga kawasan Sepinggan Raya, berjarak sekitar 0,63 nautical miles, ditemukan dari pesisir pantai Tanjung Jumlai, di Penajam Paser Utara.
"Kedua nelayan kita evakusi menggunakan KN 408 dini hari tadi, ke pelabuhan Somber di Balikpapan. Mereka kami serahkan ke keluarganya," tambah Octavianto.
Meski dalam kondisi sehat, kedua nelayan langsung mendapatkan perawatan keluarga, setelah terombang ambing tidak kurang 5 jam di laut. "Korban berhasil ditemukan selamat, operasi SAR ditutup," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaUntuk setiap kapal nelayan yang sudah dikonversi akan dibekali dengan satu unit tabung baja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaKapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaBasarnas Makassar juga menambah personel pencari dan mengerahkan alut utama berupa Kapal KN Sar Kamajaya 104.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca Selengkapnya