Menyalip dari Bahu Jalan, Angkot Berisi 14 Orang Terguling di Tol Tangerang-Merak

merdeka.com Sekitar 2 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Satu unit angkutan kota (angkot) terguling di ruas Tol Tangerang-Merak, Rabu (16/3). Sopir dan 13 penumpangnya selamat dalam kecelakaan tunggal ini.

Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Budi Mulyanto menerangkan, kecelakaan terjadi di ruas jalur Tol Tangerang-Merak Km 66.500 arah Tangerang. Peristiwa itu diduga terjadi karena pengemudi hilang kendali saat berkendara.

"Benar kecelakaan tunggal di ruas jalur tol Merak menuju Tangerang di KM 66.500. Yaitu satu unit mobil Angkot Daihatsu Grandmax nomor polisi A-1931-FC yang di kemudikan saudara JN (33) yang terguling di badan jalan tol," ucap Budi.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi-saksi, kecelakaan tunggal itu terjadi ketika angkot melaju dari arah Merak menuju Tangerang. Kendaraan itu menyalip melalui bahu jalan. Sopir diduga hilang kendali sehingga kendaraan oleng ke kanan.

"Karena oleng itu mengakibatkan kendaraan tersebut terbalik dengan posisi akhir kendaraan berada di lajur lambat, dengan posisi roda kanan di atas menghadap ke arah barat atau ke arah Merak," jelas Budi.

Korban Luka Dievakuasi ke Rumah Sakit

Personel Ditlantas Polda Banten telah melakukan evakuasi korban dan melakukan olah TKP. "Personel Ditlantas Polda Banten telah mengevakuasi supir dan 13 penumpang lainnya yang mengalami luka-luka ke Rumah Sakit Sari Asih Kota Serang, untuk mendapatkan perawatan kemudian melakukan olah TKP dan mengamankan kendaraan guna melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Budi.

Dia mengimbau kepada para pengendara di jalan tol agar berorientasi pada keamanan dan keselamatan berkendara sehingga dapat mereduksi potensi terjadinya kecelakaan.

"Kami mengimbau agar pengendara disiplin dan mematuhi rambu peringatan saat berkendara terutama di ruas jalan tol dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas jaga keselamatan karena keluarga menanti di rumah," imbaunya.

"Proses penyidikan akan dilakukan oleh penyidik Ditlantas Polda Banten untuk menentukan subjek hukum yang bertanggung jawab dalam peristiwa laka ini," terangnya.

(mdk/yan)