Menteri Susi bagikan ratusan alat tangkap ikan ke nelayan pantura
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberikan bantuan sebanyak 690 alat tangkap ikan di Kantor Balai Besar Penangkapan Ikan (BPPI) Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu (20/9).
Alat tangkap ikan ini dibagikan kepada para nelayan sepanjang bibir Pantai Utara (Pantura) Jawa Tengah berupa peralatan jaring insang permukaan, jaring insang dasar serta bubu lipat rajungan tipe kubah.
Para nelayan yang menerima bantuan berasal dari nelayan-nelayan Kota Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kendal sampai nelayan dari Kabupaten Brebes.
Hadir dalam acara, Anggota Komisi VI DPR RI Aria Bima dan Fadoli Anggota Fraksi Nasdem dari Komisi IV DPR RI serta ratusan nelayan Pantura.
Susi di hadapan ratusan nelayan mengaku optimistis alat tangkap ikan yang ia bagikan kali ini lebih ramah lingkungan.
"Penggantian alat tangkap ikan kami manfaatkan untuk melindungi nelayan itu sendiri. Sehingga kami ingin memastikan kekayaan laut Indonesia tetap terjaga untuk kelangsungan masa depan bangsa," ungkap Susi disela-sela penyerahan bantuan alat tangkap tersebut.
Susi mengungkapkan, pemerintah Indonesia bukan bermaksud mempersulit nelayan lokal akan tetapi menaikkan sumber daya ikan laut yang ada saat ini.
Susi pada kesempatan itu juga meminta kepada Gubernur Ganjar Pranowo untuk mempermudah fasilitas operasional bagi semua kapal nelayan lokal yang punya kapasitas mesin dibawah 10 GT.
"Asalkan jangan lagi dibebani aturan yang berat, dan mereka tidak boleh memakai cantrang. Sebab, kami perlu nelayan yang sehat, tercukupi modalnya jadi bisa melaut dengan leluasa," ungkapnya.
Selain itu, Susi juga menggelontorkan asuransi bagi para nelayan yang mengalami musibah di tengah laut maupun saat di daratan.
"Ada asuransi yang kita kasih bagi keluarga nelayan yang meninggal dunia maupun nelayan yang mengalami cacat fisik permanen," terangnya.
Susi menyebut ini jadi bukti nyata upaya pemerintah demi memberikan perlindungan penuh bagi para nelayan di Jawa Tengah.
"Saya juga meminta aparat TNI AL maupun regu Polair untuk memberangus aksi pencurian ikan (illegal fishing) oleh kapal nelayan asing di perairan Laut Jawa. Harapannya, tangkapan ikan laut mampu meningkat dan bisa menyejahterakan nelayan dalam negeri. Kami akan terus membangun industri kemaritiman yang kuat di negeri ini," pungkas Susi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaApresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar Petani Sumsel
Kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca SelengkapnyaBansos Beras, Daging Ayam dan Telur Telan Anggaran Rp17,5 Triliun
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPerpadi Puji Gebrakan Mentan Amran Soal Penambahan Alokasi Pupuk
Mentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaPastikan Pupuk Subsidi Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada
Petani yang akan menanam lebih dari satu kali maka akan diberi kuota yang juga lebih dari satu kali.
Baca SelengkapnyaHendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah
NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.
Baca SelengkapnyaTerima Kasih Petani Jatim Sambut Tambahan Pupuk Subsidi Rp28 Triliun
Selain pupuk pemerintah juga menyiapkan benih gratis bagi petani yang mau mempercepat tanam.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca Selengkapnya