Menteri PU: Masalah di jalur Pantura sudah sangat kompleks
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto menyatakan permasalahan yang terjadi di sepanjang jalur Pantura sudah sangat kompleks. Sebab, kepadatan kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan yang tersedia, sehingga kerap diwarnai kemacetan.
Djoko menjelaskan, berdasarkan perhitungan yang dilakukan Kementerian PU, visi rasio antara volume kendaraan dibanding dengan kapasitas sudah jauh lebih tinggi dari beban normal, yakni 0,5. Sedangkan saat ini sudah mendekati angka 0,7 dan 0,8 alias macet.
"Visi rasio di bawah lima, yakni 0,5, kalau sudah lebih, sudah mulai macet. Jadi Pantura sudah 0,7 dan 0,8 sehingga kalau macet di satu titik jadi macetnya luar biasa. Kenapa jadi masalah? Karena volumenya sudah luar biasa," papar Djoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (23/6).
Akibatnya sudah bisa ditebak, terjadi penutupan jalan, maka kemacetan akan semakin melebar hingga ke kawasan lain. Hanya ada dua cara untuk mengantisipasinya, yakni dengan pelebaran jalan atau pembangunan tol.
"Itu (jalan tol) sudah kita buat. Sudah rencanakan sejak tahun 1990, kontrak sudah ada. Masalahnya karena pembebasan tanahnya lama, maka kontrak lama baru beberapa (yang dilaksanakan). Tapi masalah Pantura akan selesai kalau jalan tol jadi," tandasnya.
Dia mencontohkan, keberhasilan itu terjadi saat dilaksanakannya pembangunan jalan Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang). Sebelum dibangun, jalur dari Cikampek menuju Bandung selalu diwarnai masalah, mulai dari jalan rusak hingga kemacetan.
"Setelah Cipularang ada, kita selalu perbaiki saban tahun, tapi orang tidak ribut. Karena visi rasio kecil, jadi kalaupun ada perbaikan tidak akan ganggu," tutupnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha menyebut, penundaan pajak hiburan yang diserukan Luhut Panjaitan hanya sementara.
Baca SelengkapnyaPELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaBBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaPemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu
Baca SelengkapnyaSemua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaBagaimana jadinya jika sawah atau ladang justru berada di atas gurun pasir?
Baca Selengkapnya