Menteri PPPA Ungkap Alasan Orangtua Menikahkan Anaknya di Usia Dini
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengungkapkan, alasan banyaknya orangtua yang menikahkan anaknya di usia dini. Setelah mencari tahu, para orang tua tersebut memilih untuk menikahkan anaknya agar tidak kelaparan.
"Kalau alasannya seperti yang disampaikan, mengawinkan anak supaya tidak mati kelaparan, itu kan hanya berpikir instan dan hanya melihat jangka pendeknya," katanya saat media gathering Kementerian PPPA, Kamis (11/2).
Dia terheran dengan alasan tersebut, sebab pemerintah memiliki banyak program untuk membantu masyarakat kelas bawah. Misalnya Program Keluarga Harapan (PKH) dan lain sebagainya. Di tengah pandemi Covid-19 pun, pemerintah turut hadir dalam memberikan bantuan sosial (bansos) setiap bulan.
"Padahal saya melihat skema yang diberikan pemerintah untuk kepentingan sosial ini sudah banyak, misalnya bantuan-bantuan sosial," ujarnya.
Politikus PDIP itu merasa cukup murka dengan adanya wedding organizer Aisha Wedding yang mempromosikan pernikahan dini dengan alasan memperbaiki ekonomi. Menurutnya, menikahkan anak di usia dini memiliki risiko yang besar, terutama risiko kemiskinan. Karena kebanyakan pelaku pernikahan dini belum matang secara finansial, mental, maupun pendidikan mengenai pernikahan.
"Kenapa kita harus murka karena mereka mengajak kawin muda dan ortunya mengizinkan dengan alasan dalam kondisi kesusahan, takut kelaparan. Makanya jalan mudahnya dengan mengawinkan anaknya. Padahal, risiko menikahkan anak itu besar. Risiko pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," jelasnya.
Untuk itu, Bintang berharap, seluruh kementerian dan lembaga terkait ikut bersama-sama membantu KemenPPPA dalam mencegah pernikahan dini. Harapannya agar dapat mencetak generasi penerus bangsa yang lebih baik lagi.
"Kami, Kementerian yang punya mandat perlindungan anak dan punya amanat mencegah perkawinan anak, serta kita semua sebagai warga negara memiliki tanggungjawab bersama yaitu mencetak generasi yang punya masa depan lebih baik," terangnya.
Dia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah pernikahan anak di usia dini. Namun ternyata, fenomena tersebut masih banyak ditemukan di masyarakat dengan alasan ekonomi.
Oleh sebab itu, kata Bintang, KemenPPPA akan membuat program yang bisa memberdayakan perempuan untuk berwirausaha. Dengan begitu, program tersebut bisa mendorong dan memajukan perekonomian.
“Kita berdayakan perempuan di bidang kewirausahaan. Mereka akan diberikan pelatihan khusus untuk berwirausaha serta edukasi-edukasi lainnya berkaitan dengan perempuan dan anak. Nanti kami akan fokus kepada perempuan pra-sejahtera,” ungkapnya.
Dengan begitu, ketika seorang perempuan sudah mandiri secara finansial dan tidak berpikir bahwa hidupnya bergantung pada seorang laki-laki, maka hal itu bisa mencegah pernikahan anak-anak di bawah umur. Selain itu, kata Bintang, program ini juga bisa sangat membantu para perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga. Dia pun berharap program kewirausahaan tersebut sukses.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun 2024 pemerintah membuka lowongan kerja sebanyak 1,3 juta formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaRintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Muhamad Mardiono memaparkan program 17 juta lapangan kerja Ganjar-Mahfud kepada milenial Papua.
Baca SelengkapnyaBerbekal kesungguhan dan keyakinan, nyatanya ternak yang dijalaninya membuahkan hasil tak terduga. Ia sukses menjadi seorang peternak entok muda.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menanyakan kepada Prabowo Subianto soal perlindungan kaum perempuan dalam debat Capres terakhir.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya