Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri PPPA Tinjau TPS 17 Denpasar yang Semua Penyelenggaranya Perempuan

Menteri PPPA Tinjau TPS 17 Denpasar yang Semua Penyelenggaranya Perempuan Menteri PPPA di TPS Perempuan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengunjungi Tempat Pemilihan Suara (TPS) 17 di Banjar Kertasari, Kelurahan Panjer, Denpasar, Bali, Rabu (9/12). Menteri Bintang mengunjungi TPS ini, karena seluruh penyelenggaraan di TPS adalah perempuan dan menurutnya itu ide yang luar biasa.

"Saya diberikan informasi bahwa di Banjar Kertasari di TPS 17 akan melibatkan penyelenggara pemilunya semua perempuan. Dari KPPS-nya, saksinya, linmasnya dan pengamanannya semua perempuan. Saya, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan ini luar biasa idenya," kata Bintang.

"Dan ini, yang ingin kita buktikan dan pembuktian ini terimakasih sekali lagi. Ide yang luar biasa. Bahwa ini mungkin yang pertama di Indonesia, mudah-mudahan ini bisa menjadi inspirasi, motivasi dan mendorong tempat-tempat lainnya memberikan kesempatan kepada perempuan," imbuhnya.

Ia juga menyebutkan, di Bali ada seorang perempuan yang menjabat Kapolres dan ia berharap banyak perempuan di Indonesia bisa membuktikan prestasinya.

"Salah satu Kapolres di Bali itu ada perempuan. Dan, saya sampaikan satu contoh kepada Bapak Kapolri ketika seperti Kapolres, Kapolsek, di medan yang sulit itu apa yang bisa dikerjakan perempuan. Sebelumnya, orang akan menyiyir seperti itu tapi realitanya prestasinya luar biasa," ujarnya.

Ia juga menyampaikan, bahwa moment tersebut sangat luar biasa dan membuktikan ketika perempuan diberikan kesempatan tidak ada istilah tidak mungkin bagi perempuan.

"Makannya, saya menyakini betul mudah-mudahan ini adalah momentum semangat yang tidak dibangun sebagai penyelenggara pemilu di hari ini saja di Banjar Kertasari. Dan mudah-mudahan terus dipupuk semangat untuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan," ujarnya.

Menteri Bintang juga berpesan kepada para penyelenggara pemilu dan terutama warga yang akan memberikan hal suaranya agar selalu disiplin menjaga protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan betul-betul dijalankan. Protokol kesehatan menjadi prioritas. Kita tidak mau pilkada yang serentak di hampir 270 Provinsi Kabupaten ini menjadi klaster baru di massa Pandemi Covid-19 ini. Mudah-mudahan Pilkada Serentak 2020 ini akan berjalan lancar dan sehat semuanya," ujarnya.

Menteri PPPA Nilai Kontruksi Sosial yang Membuat Perempuan Lemah

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan, di Bulan Desember adalah hari spesial bagi kaum perempuan, karena Hari Ibu Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Desember 2020 mendatang.

"Bulan Desember ini, adalah bulan spesial. Kenapa, kita katakan spesial karena bulan Desember ini adalah bulan perjuangan perempuan dimana tepatnya tanggal 22 Desember ini adalah kita memperingati peringatan Hari Ibu," kata Bintang di Denpasar, Bali, Rabu (9/12).

"Tanggal 22 Desember adalah hari yang tidak sekedar dipilih menjadi hari peringatan Hari Ibu. Kenapa, karena tanggal 22, tahun 1928 itu, adalah tonggak sejarah bagi kita perempuan. Karena di sana kongres perempuan pertama yang menghasilkan ide, pemikiran, inovasi, bagi kaum perempuan," sambungnya.

Ia, juga berharap di moment Hari Ibu Nasional nanti mengembalikan makna daripada Hari Ibu. Karena, selama ini banyak persepsi masyarakat bahwa hari ibu ini adalah mothers day. Padahal adalah hari perjuangan pergerakan perempuan.

"Hari ibu ini, adalah momentum perjuangan pergerakan perempuan. Kita lebih banyak memberikan Focus group discussion (FGD) yang kita lakukan dan juga kegiatan-kegiatan dalam rangkaian hari ibu. Itu, satu poin yang kita ingin laksanakan di tahun 2020 ini," ujarnya.

Menteri Bintang juga mengungkapkan, bahwa harapan yang belum dicapai di Hari Ibu tahun 2020 ini adalah memperjuangkan perempuan yang mempunyai hak yang dengan laki-laki sesuai konstitusi.

"Kalau, ditanya apa sih harapannya yang belum tercapai di Hari Ibu. Inilah, yang kita ingin terus dorong bagaimana yang telah diatur oleh konstitusi, bahwa setiap perempuan, setiap warga negara, baik laki-laki maupun perempuan mempunyai hak yang sama," jelasnya.

Menteri Bintang juga menyebutkan, bahwa antara laki-laki dan perempuan masih ada kesenjangan dan masih ada anggapan bahwa wanita itu lemah.

"Sebagian orang mengatakan perempuan itu lemah, bukannya perempuannya yang lemah tapi konstruksi sosial yang menyebabkan dia (perempuan) lemah," ujarnya.

"Kalau boleh jujur, budaya patriarki masih kental. Inilah yang kita (ingin) kikis dan (bisa) sekuat dari bapak-bapak, para kaum laki-laki. Kita berjalan bersama-sama memberikan dorongan kepada perempuan untuk berkiprah, tidak hanya di dunia domestik tapi juga berkiprah di dunia publik," ujar Menteri Bintang.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini
16 TPS Kebanjiran di Tangsel Akan Gelar Pemungutan Suara Akhir Pekan Ini

Bawaslu Kota Tangerang Selatan merekomendasikan pelaksanaan pencoblosan pada 16 TPS yang tertunda akibat banjir, dilaksanakan pada akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Pengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain

Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI

PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.

Baca Selengkapnya
Tergiur Tawaran Kerja di Klinik, Wanita Muda Malah Dijadikan PSK
Tergiur Tawaran Kerja di Klinik, Wanita Muda Malah Dijadikan PSK

Seorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Mengintip TPS 901 yang Dipakai Para Tahanan di Rutan Bareskrim
Mengintip TPS 901 yang Dipakai Para Tahanan di Rutan Bareskrim

Ada 100 tahanan yang terdaftar akan menggunakan hak suaranya pada 14 Februari.

Baca Selengkapnya
PPS Pemilu adalah Panitia Pemungutan Suara, Ketahui Tugas dan Masa Kerjanya
PPS Pemilu adalah Panitia Pemungutan Suara, Ketahui Tugas dan Masa Kerjanya

PPS membantu kelancaran penyelenggaraan pemilu di Indonesia.

Baca Selengkapnya