Menteri Anies sebut motif pembocor soal UN tak cari duit

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengaku sudah mengetahui pemilik akun yang menyebarkan soal Ujian Nasional (UN) beberapa waktu lalu. Anies merasa bingung mengenai motif yang dimiliki pelaku menyebarkan soal ujian tersebut.
"Kita sudah tahu nama akun pemiliknya siapa sudah kami dapat datanya. Tapi saya bingung motifnya pelaku ini apa membocorkan soal UN," kata Anies di kantor Mendikbud, Jakarta, Jumat (17/4).
Anies melanjutkan, jika melihat pada kasus-kasus sebelumnya, para pelaku biasanya membocorkan soal UN untuk medapatkan keuntungan materi dengan cara menjualnya. Namun untuk kasus bocornya UN 2015 ini, tidak diketahui adanya motif untuk mengeruk keuntungan.
"Kalau biasanya kan soal UN dijual, tapi ini tidak. Apakah ini ingin mencoreng pemerintahan atau gimana saya juga tidak tahu," jelasnya.
Sebelumnya, Anies mengatakan, 30 paket soal UN yang bocor merupakan soal yang sedianya digunakan untuk 2 daerah yaitu Aceh dan Yogyakarta. Pihak kementerian sendiri belum menemukan adanya pola kecurangan dari hasil UN yang didapat dari kedua daerah tersebut.
"Kita sekarang sedang mengumpulkan data-data hasil UN di seluruh provinsi dan UN yang kemarin diunduh di Google Drive adalah paket soal untuk SMA IPA yang digunakan di 2 tempat. Tapi yang diupload itu untuk provinsi Aceh Darussalam dan DI Yogyakarta," kata Anies di Jakarta, Jumat (17/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Hamdan Zoelva Duga Revisi UU MK untuk Berhentikan Sebagian Hakim: Sangat Terkait Gugatan Pemilu
Hamdan Zoelva meminta perubahan UU Mahkamah Konstitusi (MK) jangan dilakukan di tengah pemilu 2024.
Baca Selengkapnya


Terungkap, Firli Bahuri Masih Terima 75% Gaji meski jadi Tersangka Pemerasan SYL
Firli Bahuri masih menerima 75 persen gajinya meski menjadi tersangka pemerasan SYL.
Baca Selengkapnya


Gara-Gara Dicari Kapolda Perwira Muda Ini Bisa Berkuda, Karier Moncer Sampai Jadi Komjen
Komjen Pol (Purn) Oegroseno mengenang masa lalu saat dicari Kapolda untuk patroli dengan naik kuda, sampai ia sukses menjadi Komandan Pasukan Berkuda.
Baca Selengkapnya


Memilih dengan Hati dan Akal, Bukan karena Rekomendasi
Semoga Pemilu 2024 berjalan lancar dan warga seperti Slamet Siswoyo dapat memilih dengan tenang.
Baca Selengkapnya

Disdik Ungkap Alasan Guru Honorer di SDN Malaka Jaya Duren Sawit Terima Gaji Rp300 Ribu Per Bulan
Guru tersebut ingin mengajar sebagai bentuk pengabdian dan pelayanan
Baca Selengkapnya

Guru SDN Malaka Jaya 'Irit' Bicara Soal Laporan Gaji Honorer Dipotong
guru agama Kristen di SDN Malaka Jaya 10, Duren Sawit, Jakarta Timur, terpaksa menelan nasib pahit
Baca Selengkapnya

Tempat Penuh Memorable, Alasan Anies Mulai Kampanye di Kampung Tanah Merah Jakarta Utara
Tanah Merah punya sejarah dan hubungan emosional dengan Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya

Ini 8 Rekomendasi Rakornas Relawan Ganjar-Mahfud Se-Pulau Jawa
Relawan Ganjar-Mahfud Md mengeluarkan rekomendasi pada Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud se-Pulau Jawa di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (27/11).
Baca Selengkapnya

Polisi Gerah Tawuran Warga di Manggarai Terus Terulang: Capek Kita, Kerja Sama Mereka Kurang
Segala upaya telah dilakukan secara preemtif untuk mencegah terjadi tawuran.
Baca Selengkapnya

PKS Keukeuh Jakarta Tetap Ibu Kota Negara, Ini Alasannya
PKS menggelar Kick Off Kampanye Nasional 2024 dengan meluncurkan program kampanye gagasan, salah satunya Jakarta tetap Ibu Kota Negara.
Baca Selengkapnya

Musim Hujan di Jakarta, Heru Budi Minta SDA Siagakan Pompa Air di Titik Rawan Banjir
Heru Budi Hartono meminta seluruh jajarannya untuk menyiapkan langkah antisipasi banjir di Jakarta
Baca Selengkapnya