Menpar Minta Pangandaran Jadi KEK, Ridwan Kamil Tambah Anggaran Dua Kali Lipat
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjanjikan Jawa Barat sebagai Provinsi Pariwisata di Indonesia. Ini Sejalan dengan target Kementerian Pariwisata RI agar Pangandaran menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) RI Arief Yahya sata meninjau lokasi calon KEK di Grand Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Rabu (28/11).
"Saya ingin Maret 2019 KEK Pangandaran Raya harus sudah jadi," kata Menpar Arief Yahya yang didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata melalui siaran pers yang diterima.
Menpar menjelaskan salah satu syarat yang harus dipenuhi KEK adalah hadirnya One Stop Service (OSS). Ini akan mendukung proses perizinan karena hanya cukup dilakukan di satu pintu birokrasi saja.
"Apabila hal ini terwujud maka diyakini para investor akan berbondong-bondong menanamkan investasinya di KEK Pangandaran," katanya.
KEK adalah pusat pertumbuhan ekonomi baru dalam suatu kawasan. Pangandaran Raya dinilai paling siap untuk dijadikan KEK pertama di Jawa Barat. KEK Pangandaran Raya di kawasan Grand Pangandaran telah siap dengan lahan seluas 196 hektar.
Tiga hal yang diperlukan untuk menunjang Kawasan Ekonomi Khusus Pangandaran Raya, yaitu aksesibilitas seperti infrastruktur jalan dan bandara, fasilitas yang meliputi hotel dan destinasi wisata kelas dunia. Lalu, feasibilitas berupa anggaran, sumber daya manusia, dan kebijakan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjanjikan Jawa Barat sebagai Provinsi Pariwisata di Indonesia. Hal ini bisa terwujud melalui komitmen dan kemauan.
"Saya sudah memutuskan bahwa Jawa Barat akan jadi provinsi pariwisata karena ada potensinya. Kami sudah bersepakat memberikan political will," lanjutnya.
Dalam konteks pariwisata, Emil menuturkan pihaknya akan menggelontorkan anggaran Rp 40-80 Miliar untuk setiap kabupaten/kota agar bisa membuat satu destinasi wisata baru. "Khusus Pangandaran kita naikkan dua kali lipat hingga mencapai Rp 80 Miliar," jelas Emil.
Hal itu dilakukan sebagai komitmennya memperbaiki infrastruktur pendukung destinasi wisata di Pangandaran. Hal lainnya, yaitu konektivitas transportasi. Pemda Provinsi Jawa Barat akan mereaktivasi jalur kereta api dari Bandung ke Pangandaran. Karena saat ini melalui jalur darat Bandung-Pangandaran diperlukan waktu tempuh hingga 6,5 jam. Kata Emil, pelebaran jalan darat juga penting dilakukan.
Untuk itu, pengembangan jalur udara juga menjadi alternatif lain melalui revitalisasi Bandar Udara Nusawiru, dimana bandara ini merupakan salah satu aset milik Pemda Provinsi Jawa Barat. Emil mengatakan bahwa pihaknya akan mengkaji frekuensi penerbangan menuju Pangandaran.
"Saya dengan Susi Air sedang mengkaji penambahan frekuensi penerbangan (ke Pangandaran)," ungkap Emil.
Ridwan Kamil menambahkan, penataan kawasan destinasi wisata di Pangandaran akan menjadi fokus lain. Salah satunya, Emil akan me-review kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur agar nantinya bisa dilakukan upaya penataan.
"Wisatawan akan senang kalo banyak pilihan, sehingga tempat tersebut akan banyak dirindukan," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaltim memiliki potensi besar untuk mengembangkan sektor pariwisata, baik alam, budaya, maupun sumber daya alam.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Ibu Kota Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur membuka peluang banyak hal bagi penduduk lokal.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sentul menarik untuk jadi tempat wisata karena menawarkan pesona alam yang asri, udara yang sejuk dan segar, serta beragam atraksi wisata yang dapat dijajal.
Baca SelengkapnyaWisatawan nusantara secara mayoritas memilih menginap di rumah saudara atau kerabat.
Baca SelengkapnyaSinggih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.
Baca SelengkapnyaAlasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaBerwisata ke Kuningan akan menjadi perjalanan yang dipenuhi keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan menarik penuh kenangan.
Baca Selengkapnya