Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut sebut radikalisme terjadi karena kemiskinan

Menko Luhut sebut radikalisme terjadi karena kemiskinan Menko Luhut,Kapolda Metro & Pangdam Jaya datangi rumah KH Maruf Amin. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut, radikalisme terjadi karena adanya kemiskinan. Pelaku teror, apalagi yang disiapkan sebagai calon pengantin, kebanyakan berlatar belakang keluarga miskin.

Menko Luhut menyampaikan ini di hadapan ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) saat memberi kuliah umum di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganeca Bandung, Rabu (1/3). Dalam kuliah umum, mantan Menkopolhukam itu mengambil contoh Yayat Cahdiyat alias Abu Salam (42) terduga pelaku teror bom di Bandung.

"Masalah radikalisme itu karena kemiskinan. Itu, teroris yang bom di Bandung kemarin, itu orang miskin," kata Luhut.

Permasalahan mendasar itulah yang menjadi perhatian pemerintah saat ini. pemerintah mengalokasikan Rp 500 triliun untuk mengatasi permasalahan ini. Uang tersebut menyasar banyak sektor dimana mutu pendidikan ditingkatkan, fasilitas kesehatan dan pemerataan pembangunan.

"Hasilnya sekarang ada peningkatan akses pendidikan dan kesehatan. Kami juga tidak ingin ada anak yang tak sekolah," terangnya.

Dia menyebut alokasi anggaran lebih besar tersedot ke sektor pendudukan. "Kami siapkan beasiswa dan di pendidikan. Generasi kami yang menyiapkan untuk generasi kalian (mahasiswa) ini harus detil. Kalau enggak, di bawahnya akan banyak masalah yang kecil-kecil itu," katanya.

Luhut juga mengaku, serangan terorisme bisa menyasar siapa dan di mana saja. Hal itu berkaca dari kejadian terorisme di Bandung yang meledakkan bom di Lapang Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

‎"Soal serangan itu kapan dn dimana saja bisa terjadi. Bukan hanya di Indonesia saja kan. Tapi saya kira polisi sudah menangani dengan cepat. Polisi langsung mengidentifikasi dengan cepat. Saya kira enggak ada masalah," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan
Menko Luhut Kesal Banyak Kritik Jelek Pemerintah, Ini Respons Anies Baswedan

Anies menuturkan, ada tiga hal prinsip demokrasi. Yaitu kebebasan berbicara khususnya mengkritik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama
Perangi Radikalisme dan Terorisme dengan Moderasi Beragama

Di tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.

Baca Selengkapnya
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Jadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran

Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika
Buntut Penggerebekan Kampung Muara Baru, Polisi Tetapkan 7 Tersangka Kasus Narkotika

Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH

Baca Selengkapnya
Ratapan Korban Kebakaran Petojo Selatan, Anak Tidak Bisa Sekolah Usai Seragam dan Buku Ludes Dilalap Si Jago Merah
Ratapan Korban Kebakaran Petojo Selatan, Anak Tidak Bisa Sekolah Usai Seragam dan Buku Ludes Dilalap Si Jago Merah

Penyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi

Baca Selengkapnya
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila

Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Marak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos

Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya