Menkes Ungkap Alasan Level PPKM Belum Ditingkatkan Saat Kasus Covid-19 Naik

Jumat, 18 November 2022 17:16 Reporter : Muhammad Genantan Saputra
Menkes Ungkap Alasan Level PPKM Belum Ditingkatkan Saat Kasus Covid-19 Naik Menkes Budi Gunadi Sadikin raker dengan DPR. ©Lipuran6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan. Sementara, belum ada kebijakan agar level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinaikkan oleh pemerintah.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, level PPKM bakal ditingkatkan jika Indonesia di atas 20 kasus per 100 ribu perminggu. Di tambah, tingkat keterisian rumah sakit 5 kasus per 100 perminggu. Selain itu, tingkat kematian 1 kasus per 100 ribu penduduk perminggu.

"PPKM itu akan naik kalau kita di atas 20 kasus per 100 ribu perminggu. Atau masuk rumah sakitnya 5 kasus per 100 ribu perminggu, kematian itu satu kasus per 100 ribu penduduk perminggu, itu standard-nya WHO," katanya di kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, Jumat (18/11).

2 dari 3 halaman

Sementara, saat ini tingkat kasus di RI masih dibawah 20 kasus per 100 ribu perminggu. Pemerintah tinggal mengacu angka tersebut bila level PPKM dinaikkan.

"Tinggal dilihat saja, angkanya kita, kalau saya enggak salah, kemarin itu naik dari dua kasus per 100 per minggu, sekarang mungkin 12-an atau 13-an, tapi masih di bawah 20 per 100 ribu penduduk per minggu, jadi masih masuk level satunya WHO," ucapnya.

Menurutnya, kenaikan dari kasus Covid-19 bukan karena momen pada hari Lebaran maupun Natal dan Tahun Baru. Tetapi, disebabkan adanya varian virus yang baru.

"Pengalaman kita sudah kita lihat, kenaikan dari gelombang bukan karena liburan. Itu pertama kali kita mikirnya begitu. Tapi sesudah kita lihat ternyata disebabkan oleh varian baru," jelas Budi.

3 dari 3 halaman

"Jadi Nataru atau tidak Nataru atau yang lain, kemarin lebaran enggak naik. Kemarin lebaran itu pergerakan lebih dahsyat dari nataru kan bulan Juli, Juni enggak naik," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 kembali mengalami peningkatan sejak Oktober 2022 imbas subvarian Omicron XBB, XBB.1, dan BQ.1.

Setelah beberapa bulan landai, belakangan, kasus harian Covid-19 di Tanah Air kembali melonjak melewati angka 5.000, bahkan 8.000 kasus.

Data terbaru Satgas Covid-19 yang dirilis pada Jumat (18/11) memperlihatkan, terjadi penambahan 6.699 kasus virus corona dalam sehari. Pada periode yang sama, ada 32 kasus kematian dan dan 5.854 pasien sembuh.

Baca juga:
Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang Bertambah 200 dalam Dua Pekan
Dokter Ungkap Gejala-Gejala Pasien yang Dirawat Akibat Varian Covid-19 XBB
Dokter RSUP: Favipiravir & Molnupiravir Masih Efektif Lawan Covid-19 XBB
Pakar Berbagi Tips Aman Liburan Natal dan Tahun Baru dari Varian Covid-19 XBB
Peneliti: Covid-19 Varian XBB Bisa 'Ngeles' dari Serangan Antibodi
Jokowi Ingatkan Pandemi Bisa Muncul Kapan Saja: WHO Harus Lebih Kuat dan Bertaring
Covid-19 Melonjak Lagi, Ini Saran Ahli untuk Pemerintah

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini