Menkes Minta Daerah Siapkan Tenaga Cadangan Kesehatan Hadapi Pandemi dan Bencana Alam
Merdeka.com - Ancaman bencana alam dan nonalam di Indonesia menjadi perhatian Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Untuk itu, Budi meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kesehatan untuk menyiapkan cadangan tenaga kesehatan.
Budi Gunadi Sadikin mengaku, program tersebut merupakan upaya untuk mengahadapi berbagai bencana, baik bencana alam maupun nonalam. Untuk itu, Kementerian Kesehatan ingin mematangkan program tersebut.
"Saya ingin ini jalan, saya ingin betul-betul ini matang. Kita ingin melakukan latihan untuk menghadapi perang bencana alam dan lainnya," ujarnya saat Pencanangan dan Sosialisasi Cadangan Kesehatan Kemenkes di Claro Hotel Makassar, Rabu (21/12).
Budi menyebut untuk menghadirkan sistem tenaga cadangan kesehatan ini. Dia menegaskan pandemi Covid-19 yang sebelumnya menghantam Indonesia harus benar-benar menjadi pengalaman.
"Diperlukan persiapan yang serius, karena terkait dengan kesehatan. Kesiapan dalam mengidentifikasi bencana yang terjadi, pandemi Covid-19, tsunami, banjir, gunung meletus, dan semua diperlukan perhitungan baik dalam mengkoordinasi mereka yang akan turun," kata dia.
Lebih jauh, ia menyatakan yang dapat masuk ke dalam tenaga cadangan kesehatan, bukan hanya orang yang berpengalaman di bidang kedokteran tapi juga relawan. Selain itu, ia menjelaskan bagaimana pembiayaan kesehatan dan transformasi di bidang kesehatan harus, betul-betul terwujud.
"Digitalisasi harus masuk, ini yang ingin saya bangun, supaya kalau ada bencana bisa digunakan, dan ini harus ada pelatihan tentara aja harus ada pelatihannya," tuturnya.
Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi mengaku Pemprov Sulsel menyambut baik pencanangan tenaga cadangan kesehatan yang digagas Kemenkes RI.
Diketahui proses tersebut selain melibatkan pemerintah provinsi maupun kabupaten kota se-Indonesia, juga menggandeng Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan seluruh pihak terkait termasuk para pencinta alam.
Menurut Andi Aslam Patonangi program tersebut merupakan kebutuhan yang sangat kontekstual saat ini. Apalagi dengan adanya penambahan tenaga cadangan kesehatan di seluruh daerah di Indonesia termasuk 24 kabupaten di Sulsel.
"Oleh karena itu kami pemerintah provinsi Sulawesi Selatan sangat mendukung penuh ini. Ini adalah menjadi awal dan momentum untuk melakukan pencanangan tenaga kesehatan," ungkap Andi Aslam.
Menurut mantan Bupati Pinrang dua periode itu, pencanangan dan sosialisasi tenaga cadangan kesehatan ini, mengarah kepada kemampuan cepat tanggap, jika terjadi kondisi krisis dan kedaruratan atau emergency di sebuah wilayah.
"Oleh karena itu, semua komponen harus masuk, karena semua akan berbasis data. Oleh karena itu baru bisa berjalan baik, kalau misalnya semua pihak terlibat termasuk Pemprov Sulsel," katanya.
Untuk itu, Andi Aslam mengajak seluruh elemen untuk mensupport program pencanangan dan sosialisasi tenaga cadangan kesehatan tersebut. Ini akan menjadi sebuah keuntungan juga bagi kabupaten kota khususnya di Sulsel itu sendiri.
Apalagi, kata dia, Pemprov Sulsel di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman memiliki banyak program terkait bencana dan kesehatan itu sendiri.
"Jadi orang untuk layanan kesehatan seperti itu, tidak harus ke Makassar misalnya, cuman pak menteri menekan untuk melakukan itu bukan hanya dari alat, kesiapan tenaga yang mau mengoperasikan dan tenaga yang menjadi operatornya nanti," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaKementan terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang contoh permasalahan lingkungan hidup dan solusinya.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca Selengkapnya