Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjaga Efektivitas dan Keamanan PeduliLindungi

Menjaga Efektivitas dan Keamanan PeduliLindungi Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Digitalisasi pada segenap aspek kehidupan kini sudah menjadi keniscayaan. Oleh karena platform digital PeduliLindungi telah difungsikan sebagai penyimpan data masyarakat yang sudah divaksinasi, efektivitas dan keamanan platform ini harus terjaga.

Digitalisasi sudah menjadi tuntutan era terkini, sehingga siapa pun tak lagi bisa menghindarinya. Terbaru adalah pemanfaatan platform digital PeduliLindungi. Aplikasi ini semula memuat informasi daerah-daerah yang terpapar Coronavirus Disease (Covid-19). Karena tuntutan keadaan akibat perkembangan pandemi, aplikasi ini dikembangkan sedemikian rupa guna mendukung sejumlah instansi pemerintah dalam kegiatan pelacakan kasus Covid-19, sekaligus upaya memutus rantai penularan virus korona. Karena efektivitasnya cukup mumpuni, aplikasi PeduliLindungi kini telah menjadi penyimpan data masyarakat yang sudah divaksinasi.

Sebagai bagian dari kewaspadaan seluruh elemen masyarakat, aplikasi PeduliLindungi akhirnya menjadi bagian tak terpisah dari denyut keseharian masyarakat di masa pandemi. Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menetapkan penggunaan platform digital ini tak hanya sekadar alat bantu pelacakan area atau wilayah terpapar virus korona, tetapi juga untuk mengindetifikasi seseorang itu sudah divaksin atau belum. Caranya dengan menempatkan alat baca barcode PeduliLindungi yang tersimpan di ponsel dan di berbagai titik kegiatan publik; mulai dari pintu-pintu masuk transportasi umum, mal, bandara, dan ruang publik lainnya. Efektif, praktis, mudah, dan cepat.

Sangat disayangkan, karena baru saja aplikasi ini diterapkan, lagi-lagi muncul persoalan lama yang berulang, yakni kebocoran data pribadi! Tanpa perlu lagi menyebut satu per satu kasus terdahulu, untuk kesekian kalinya masyarakat dipaksa menyaksikan lagi kasus terjadinya kebocoran data pribadi. Kebocoran dari aplikasi PeduliLindungi itu kemudian muncul di platform media sosial, yang bisa dilihat dan diakses siapa saja. Bahkan, bisa digunakan untuk tindak kejahatan digital.

Kalau sekadar dilihat karena ingin tahu, kasus bocornya data pribadi bisa saja tak perlu dipersoalkan. Tapi, bagaimana jika data pribadi yang terpublikasi itu disalahgunakan oleh pihak-pihak yang berniat melakukan tindak pidana? Sudah terjadi baru-baru ini, NIK dari Presiden Joko Widodo bisa dilihat pada platform-platform media sosial, akibat terjadinya kebocoran pada aplikasi PeduliLindungi.

Masyarakat tentu terkejut dan terusik karena kebocoran itu menyangkut data pribadi sosok seorang presiden, yang bisa saja jauh dari kemungkinan pemanfaatan datanya untuk tindak kejahatan pinjaman online illegal serta kejahatan digital lainnya. Tetapi, apa jadinya jika kebocoran data itu berkait dengan pribadi warga kebanyakan? Potensi penyalahgunaannya terbilang tinggi karena barcode PeduliLindungi mencantumkan dengan lengkap data pribadi pemiliknya. Selain NIK, ada nama lengkap, nomor ponsel, bahkan email. Maka, tidak heran jika kasus bocornya data pribadi presiden meresahkan sebagian masyarakat.

materi mprKetua MPR RI Bambang Soesatyo©2021 Merdeka.com

Belajar dari kejadian itu, kini menjadi saat yang sangat tepat bagi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada aplikasi PeduliLindungi. Bukan hanya soal cara melindungi data masyarakat agar selalu tetap aman. Faktor lain yang juga sangat penting adalah bagaimana agar masyarakat yang mengakses bisa melakukannya dengan mudah dan lancar, baik melalui aplikasi yang di-download atau lewat website-nya.

Kominfo juga harus mendengar dan segera menyikapi banyaknya keluhan masyarakat karena mereka kesulitan mengakses, yang kemudian berakibat pada gagalnya mengambil data sertifikat vaksinasi yang dibutuhkan untuk 'tiket' bepergian ke mana-mana. Mobilitas masyarakat bisa terhenti jika kemampuan aplikasi PeduliLindungi dalam memberi akses masuk masih begitu terbatas.

Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana pemerintah menjamin dan menjaga keamanan data yang tersimpan pada aplikasi PeduliLindungi. Jaminan akan keamanan data jelas sangat penting agar aplikasi PeduliLindungi dapat digunakan dengan efektif, efisien dan optimal oleh masyarakat. Mobilitas warga tidak terhambat, data terlindungi, dan tentu saja tujuan utama penggunaan aplikasi ini juga bisa tercapai, yakni memutus rantai penularan virus corona.

Terhitung sejak dimulainya penerapan platform ini, data Kominfo menunjukkan bahwa aplikasi PeduliLindungi telah diunduh oleh lebih dari 39 juta orang, dan dimanfaatkan sebagai fungsi penyaringan (screening) di berbagai fasilitas umum. Ini jelas angka yang masih sangat rendah jika diperbandingkan dengan total 270 juta penduduk. Pemerintah seyogyanya semakin menyosialisasikan manfaat aplikasi ini, agar lebih banyak lagi yang men-download dan menggunakannya.

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) sudah menerapkan penggunaan PeduliLindungi. Saat ini, tidak kurang dari 350 pusat belanja anggota APPBI telah memberlakukan ketentuan tersebut. Sejumlah area kegiatan publik lainnya pun sudah diwajibkan menerapkan aplikasi ini, seperti kegiatan industri berorientasi ekspor. Juga kelompok perusahaan kritikal seperti energi, logistik, pos, transportasi, dan distribusi kebutuhan pokok masyarakat, serta supermarket dan hypermarket.

Belum lagi Restoran dan kafe dengan area pelayanan di ruang terbuka. Bahkan juga bioskop, tempat wisata hingga pusat kegiatan publik yang menyediakan fasilitas olahraga. Demi keamanan dan keselamatan, semua area kegiatan publik itu pasti butuh aplikasi PeduliLindungi.

Kendati masih ada kekurangan atau kelemahan di sana-sini pada platform PeduliLindungi, inisiatif dan langkah cepat bagi optimalisasi perlindungan dan keamanan data yang melibatkan sejumlah institusi patut diapresiasi. Sebagaimana sudah diketahui publik, melalui kerja sama yang melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), sejumlah kementerian terkait dan PT Telkom Indonesia, telah dilakukan migrasi sistem PeduliLindungi ke Pusat Data Nasional yang dikelola Kemenkominfo.

Semoga, dari migrasi itu, aplikasi yang dikembangkan sejak awal 2020 sebagai hasil dari kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Kesehatan, Kementerian BUMN, PT Telkom Indonesia serta BSSN, akan jauh lebih aman dan efektif.

Bambang SoesatyoKetua MPR RI/Mahasiswa Program Doktoral Ilmu Hukum UNPAD/Dosen Universitas Terbuka

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya

Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
AMA Malang Ajak Optimalkan Bisnis di Era Digital dengan Maksimalkan Penggunaan Platform
AMA Malang Ajak Optimalkan Bisnis di Era Digital dengan Maksimalkan Penggunaan Platform

Penggunaan platform dalam pengelolaan bisnis merupakan hal yang penting di era digital untuk berkomunikasi dan menjaga hubungan dengan pelanggan.

Baca Selengkapnya
Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari
Tahapan Pelaksanaan Pemilu di Indonesia, Menarik Dipelajari

Pelaksanaan pemilu memiliki langkah-langkah yang terstruktur dan diatur secara ketat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!
Ingin Mengembangkan Bisnis Online? Yuk, Kenali 5 Jenis Iklan Digital Favorit!

Yuk, ketahui beberapa jenis iklan yang bisa dilakukan melalui platform digital.

Baca Selengkapnya
DPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya
DPS Pemilu adalah Daftar Pemilih dari Pemutakhiran Data Pemilih, Begini Penjelasannya

DPS adalah singkatan dari Daftar Pemilih Sementara. Karena statusnya masih bersifat sementara, data-data tersebut masih akan diperbaharui.

Baca Selengkapnya
Sebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Sebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu

Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Tugas Pantarlih Pemilu dan Kewajibannya, Menarik Dipelajari
Tugas Pantarlih Pemilu dan Kewajibannya, Menarik Dipelajari

Pantarlih adalah petugas yang dibentuk oleh PPS atau PPLN untuk melakukan pendaftaran dan pemutakhiran data pemilih.

Baca Selengkapnya
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas
Perkuat IKM, Pemkab Paser Sosialisasi dan Pengisian Data SIINas

SIINas merupakan aplikasi yang dapat mempermudah dan mempercepat proses penyampaian data.

Baca Selengkapnya
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia
Digitalisasi Layanan, Kemendagri Bagikan Laptop ke Pemda Seluruh Indonesia

Pemerintah tengah gencar memperbaiki birokrasi dan pelayanan optimal kepada masyarakat

Baca Selengkapnya