Menhan sebut Presiden Jokowi tak mau gelar pahlawan diobral
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu ke Istana Merdeka, Kamis (26/10). Ryamizard mengungkapkan, keduanya membahas soal Dewan Tanda Pahlawan.
"(Bahas) masalah Dewan Tanda Pahlawan. Presiden tidak mau (gelar) pahlawan itu diobral-obral kayak dulu," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan.
Ryamizard menuturkan, dirinya mengusulkan kepada Presiden Jokowi agar menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada tiga orang yang dianggap telah berjuang dan berjasa kepada bangsa dan negara dalam waktu satu tahun. Selama ini, pemerintah hanya menganugerahkan satu gelar Pahlawan Nasional dalam setahun.
"Kita bilang, jangan satu lah Pak nanti berapa ratus tahun nih. Ya udah Pak kalau bisa 3 pak," ucapnya.
Ryamizard menambahkan, Presiden Jokowi menyetujui usulan tersebut. Di sela-sela pertemuan, mereka menentukan nama-nama yang layak diberi gelar Pahlawan Nasional. Calon Pahlawan Nasional akan diambil dari tahun perjuangan 1.500 Masehi.
"Ada yang dari NTB, ada dari Riau. Ya begitu yang jauh-jauh lah," bebernya.
Mengenai nama-nama calon Pahlawan Nasional tersebut, Mantan Panglima Kostrad ini mengaku lupa. "Adalah, saya lupa. Nanti saya SMS,"
Selain membahas soal dewan tanda pahlawan, keduanya juga membahas soal pembelian pesawat Sukhoi. Termasuk membahas persiapan penerimaan kunjungan Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
"Presiden Korea mau datang, terus kita bahas masalah kapal selam, masalah pesawat," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaIstana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji akan segera menetapkan pengganti Mahfud paling lama tiga hari.
Baca Selengkapnya"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya