Menhan Ingatkan Mahasiswa Ikut Bertanggung Jawab Terhadap Ancaman Terorisme
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Ryamizard Ryacudu mengingatkan jika ancaman terhadap ketahanan nasional, seperti terorisme menjadi tanggung jawab bersama. Bukan hanya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), namun juga menjadi tugas dan tanggung jawab seluruh rakyat termasuk generasi muda, khususnya mahasiswa
Pernyataan Menhan disampaikan memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS), di halaman Gedung Rektorat dr. Prakosa, Selasa (13/8). Ryamizard menyampaikan kuliah umum dengan tema 'Bela Negara sebagai Penangkal Radikalisme di Kampus'. Materi tersebut dibahas karena akhir-akhir ini kekhawatiran akan paham radikal sedang marak-maraknya berkembang di lingkungan kampus.
"Contohnya saja terorisme. Kita tidak bisa menghadapi hanya dengan senjata. Tidak hanya polisi dan tentara saja, kemampuan TNI dan Polri kemungkinan hanya 1 saja," ujar Ryamizard.
Ryamizard menambahkan, konsep arsitektur pertahanan negara yang telah diamanatkan dalam UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2004 harus diperkuat dengan sikap bela negara dari setiap pribadi. Ia menilai, ideologi Pancasila merupakan anugerah yang luar biasa dari Tuhan YME bagi bangsa Indonesia.
"Pancasila ini merupakan rahmat dan hidayah dari Tuhan YME karena kecintaan-Nya yang luar biasa bagi bangsa Indonesia," pungkasnya.
Selain Menhan, kegiatan yang digelar selama enam hari itu, juga menghadirkan Gubernur Lemhannas yang akan diwakili oleh Laksda TNI (Purn) Bambang Daryanto, Ketua PBNU KH Said Aqil Siradj, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa serta Kepala Badan Nasional Penganggulangan Terorisme (BNPT) Konjem Pol Suhardi Alius.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaMasa tenang mulai 11 Februari hingga 13 Februari mendatang sebelum pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaCerita Warga Uighur Hilang Kontak Tujuh Tahun dengan Keluarga Akibat Aksi Genosida
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaYogjakarta juga merupakan kota pendidikan yang menjadi rujukan bagi kota-kota di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.
Baca SelengkapnyaKepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTujuh caleg dipastikan lolos dari Dapil Jawa Barat I.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca Selengkapnya