Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengungkap Potensi Gempa Bumi akibat Sesar Garsela

Mengungkap Potensi Gempa Bumi akibat Sesar Garsela ilustrasi gempa. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Gempa bumi masih berpotensi terjadi di Kabupaten Garut. Hal ini didasarkan pada keberadaan patahan aktif yang terdapat di dalam tanah. Memiliki panjang tidak kurang dari 42 kilometer, membentang dari selatan Garut hingga selatan Bandung. Patahan ini disebut sesar Garut Selatan atau Garsela.

Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan, di Kecamatan Pasirwangi dan Samarang, sudah beberapa kali terjadi gempa dengan skala kecil. Hasil kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), wilayah itu terdapat sesar Garsela.

"Saya berdiskusi dan sengaja mengundang PVMBG, bahwa ternyata ada beberapa gempa kecil, kecil sekali, itu di Kecamatan Pasirwangi dan Kecamatan Samarang," kata Rudy saat menerima kunjungan dari PVMBG, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Garut, Senin (5/12). Dikutip dari Antara.

Sementara iut penyelidik Bumi Madya, PVMBG Badan Geologi, Kementerian ESDM, Supartoyo menyatakan, ada dua sumber gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Garut. Yakni di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau salah satu sumber gempa bumi utama di Indonesia yang disebut dengan zona penunjaman. Kedua, potensi gempa dari patahan aktif di darat yang disebut dengan sesar Garsela.

"Jadi ada dua sumber gempa bumi yang ada di wilayah Kabupaten Garut, pertama yang di laut yang berasosiasi dengan zona subduksi atau zona penunjaman, kedua adalah patahan aktif yang terletak di darat yang disebut sesar Garsela yang tersebar di sekitar Kecamatan Pasirwangi," beber Supartoyo.

Dia menjelaskan wilayah selatan Garut terdapat zona subduksi yang saat ini sedang cukup aktif dibuktikan dengan adanya gempa pada 12 November lalu, kemudian terulang kembali pada 3 Desember 2022 yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak ringan.

Sementara itu, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, sesar Garsela rata-rata kekuatannya kecil, bermagnitudo di bawah 5,0. Meski demikian, salah satu struktur sesar paling aktif di Jawa Barat ini dapat berpotensi menyebabkan kerusakan.

"Satu hal yang patut diwaspadai bahwa meskipun magnitudonya kecil, tetapi karena sangat dangkal maka dapat merusak. Banyak kasus gempa kekuatan di bawah 5,0 dan menimbulkan kerusakan," kata Daryono.

Menurut BMKG, gempa sering terjadi di zona Sesar Garsela namun magnitudonya rata-rata tidak sampai melebihi 5,0. Kendati demikian, guncangan akibat gempa di zona sesar itu seringkali dirasakan oleh masyarakat karena pusatnya sangat dangkal.

Seeperti pada Minggu (1/11), Kabupaten Bandung dan Garut di Provinsi Jawa Barat menghadapi gempa tektonik dengan magnitudo 4,0.

Episenter gempa tersebut berada di darat pada koordinat 7,20 LS dan 107,60 BT, sekira 21 km arah tenggara Kabupaten Bandung, pada kedalaman lima kilometer.

Guncangan akibat gempa itu dirasakan di Pengalengan dengan intensitas III MMI, terasa seakan ada truk berlalu.

Di Ciparay, Majalaya, Baleendah, Soreang, dan Parompong getaran gempa terasa dengan intensitas II MMI, membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Daryono menjelaskan bahwa gempa yang berpusat di Sesar Garsela juga terjadi di Rancaekek dan Nagreg pada 18 Juli 2017.

Saat itu gempa mengakibatkan kerusakan pada Control Room Kamojang 4 milik Pertamina Geothermal Energy serta beberapa rumah warga di Kecamatan Ibun dan Kertasari.

Jika mengamati klaster gempa-gempa yang terjadi di Garut selatan, Daryono mengatakan, maka polanya tampak berarah barat daya–timur laut.

Dia menjelaskan bahwa struktur Sesar Garsela jalurnya memanjang dari selatan Garut ke selatan Bandung.

Aktivitas gempa yang terjadi di zona itu dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser.

Jika ditarik garis lurus yang panjangnya sekitar 42 kilometer, Zona Sesar Garsela terbagi dalam dua segmen, yaitu Segmen Rakutai dan Segmen Kencana yang sama-sama aktif.

Menurut Daryono, hingga saat ini belum diketahui laju pergeseran sesar dan magnitudo tertarget yang dapat dilepaskan oleh Sesar Garsela.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari
Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa di Pulau Bawean Selama 21 Hari

Pemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.

Baca Selengkapnya
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Status Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor

Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi
Begini Kondisi Gunung Semeru Setelah Erupsi Menurut Badan Geologi

Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Baca Selengkapnya