Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal sosok Bahrun Naim, dalang ledakan bom Sarinah

Mengenal sosok Bahrun Naim, dalang ledakan bom Sarinah Bahrun Naim. ©bahrunnaim.co.id

Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian menyebut dengan lugas Bahrun Naim adalah orang yang paling bertanggung jawab atas serangan teror di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, 14 Januari lalu. Siapa sebenarnya Bahrun?

Rabu 10 November 2010 lalu, aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri, menangkap salah seorang buronan yang diduga teroris bernama Muhammad Bahrun Naim (saat itu berusia 27 tahun) di rumah kontrakannya di kampung Mertrodanan RT 02/03 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.

Bahrun dikenal berprofesi sebagai teknisi komputer dan internet. Dalam penangkapan tersebut juga diamankan dua kotak amunisi jenis peluru AK 349, enam CPU, sarung senjata api, satu laptop, sejumlah keping CD, serta buku-buku.

Ketua RT 02/03 Semanggi, Mulyadi, mengatakan dirinya diminta ikut mendampingi melakukan penggeledahan di rumah Bahrun. Di mata Mulyadi, Bahrun adalah sosok yang tertutup.

"Mas Barhun selama ini orangnya dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tertutup. Dia dan keluarganya baru mendiami kontrakan tersebut sekitar empat bulan yang lalu," katanya saat itu.

Bahrun merupakan alumnus jurusan komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Putra pasangan Fathurrahman dan Siti Thoyyibah tersebut masuk kuliah pada 2002, dan lulus pada 2005 di Jurusan Ilmu Komputer.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FMIPA, Sugiarto membenarkan jika Bahrun merupakan lulusan UNS.

"Dia (Bahrun) dulu memang kuliah di sini, dia masuk kuliah D3 pada 2002 dan lulus pada 2005," ujar Sugiarto kepada wartawan, Jumat (15/1).

Menurut Sugiarto, warga Jalan Sungai Indragiri 57, RT 01 RW 1 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo tersebut saat lulus mendapatkan gelar ahli madya. Sedangkan selama kuliah, Bahrun tidak mempunyai prestasi yang istimewa.

"Nilai yang diperoleh hanya biasa-biasa saja, saya tidak begitu hafal," imbuhnya.

Bahrun Naim yang saat ini, diduga berada di Suriah dan bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) saat kuliah juga dikenal memiliki banyak teman di kampusnya. Bahkan, dia pernah dipercaya menjadi ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer di kampus tersebut.

"Saya bisa memastikan bahwa di dalam kampusnya, Bahrun hanya beraktivitas di himpunan mahasiswa jurusan. Kegiatan kerohanian Islam saja dia tidak ikut dalam. Kalau aktivitasnya di luar kampus saya tidak tahu," pungkasnya.

Muhammad Bahrun Naim alias Anggih Tamtomo alias Abu Rayan (32) hingga saat ini masih tercatat sebagai warga RT 01 RW 1 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Alamat rumah tersebut merupakan kediaman pribadi kedua orang tuanya, bernama Fathurrahman dan Siti Thoyyibah.

"Bahrun masih tercatat sebagai warga kami di Kelurahan Sangkrah. Tinggalnya di Jalan Sungai Indragiri 57, Sangkrah. Tapi saya tidak tahu aktivitasnya apa, saya belum pernah ketemu. Tahun 2010 dia pindah, mboro ke Metrodanan, Pasarkliwon," ujar Lurah Sangkrah Singgih Bagjono, saat ditemui merdeka.com, Jumat (15/1).

Sementara itu menurut beberapa tetangga Fathurahman, Bahrun sudah lama tidak pulang ke rumah orangtuanya. Di rumah berlantai dua tersebut, Fathurahman tinggal bersama kedua adik Bahrun.

"Adiknya ada dua yang ikut di sini. Yang besar perempuan belum berkeluarga, yang kecil pria masih kuliah. Saya sudah lama sekali tidak melihat Bahrun di sini. Lama banget enggak pulang. Dulu katanya pindah ke Mertodranan Pasarkliwon," ujar Edi (65) penjual bakso di depan rumah orang tua Bahrun Naim.

Pantauan merdeka.com, rumah orangtua Bahrun berlantai 2 bercat biru putih nampak sepi. Di lantai satu setiap harinya digunakan untuk berjualan makanan beku. Tertulis di papan nama 'toko makanan beku Ya ikan Ku'. Toko tersebut menjual bakso, sosis, naget, tempura, otak-otak dan scalop.

Saat diketuk pintu rumah tersebut, terdengar jawaban seorang wanita, namun tanpa membukakan pintu. "Bapak sedang pergi," ucapnya.

Warga lainnya, Sutarno mengatakan orang tua Bahrun dikenal sebagai pribadi yang baik, sosial dan memasyarakat. Bahkan dalam kesehariannya dia sering dipercaya sebagai imam di beberapa masjid.

"Beliau sering jadi imam di Al Amien, Al Amanah dan masjid Taqwa miliknya sendiri," katanya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang
Mengenal Sosok KH Sochari, Ulama Karismatik yang Namanya Diabadikan Jadi Nama Jalan di Serang

Karena kiprahnya, sosok KH Sochari diabadikan menjadi sebuah jalan di Kota Serang, Banten.

Baca Selengkapnya
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam
Mengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam

Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.

Baca Selengkapnya
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Akui Dukung Prabowo-Gibran, Menteri Bahlil: Saya Tidak Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye
Akui Dukung Prabowo-Gibran, Menteri Bahlil: Saya Tidak Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye

Selama tidak menggunakan fasilitas negara, tidak masalah seorang menteri menjadi tim sukses.

Baca Selengkapnya
Sore Ini, Parpol Koalisi AMIN Bahas Hak Angket Pilpres 2024 di NasDem Tower
Sore Ini, Parpol Koalisi AMIN Bahas Hak Angket Pilpres 2024 di NasDem Tower

Hal yang akan dibahas dalam rapat di antaranya usulan hak angket sikapi dugaan kecurangan di pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin

Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.

Baca Selengkapnya
Seragam Loreng Panglima TNI saat Terima Menteri AHY Curi Perhatian Sampai Dikomentari Habib Husein
Seragam Loreng Panglima TNI saat Terima Menteri AHY Curi Perhatian Sampai Dikomentari Habib Husein

Penampilan Panglima TNI saat sambut Menteri ATR/BPN disorot.

Baca Selengkapnya