Mengenal Palai Bada, Kuliner Tradisional Sumbar yang Masih Eksis Hingga Sekarang
Merdeka.com - Semua orang Indonesia pasti sudah tahu rendang. Makanan khas Sumatera Barat yang mendunia. Disebut-sebut sebagai salah satu makanan terenak di dunia.
Akan tetapi, Sumatera Barat memiliki beragam makanan khas yang tak kalah nikmat dari rendang. Salah satunya adalah palai bada.
Palai bada atau dikenal dengan bahasa Indonesianya pepes merupakan makanan tradisional asal Sumatera Barat yang hingga kini masih eksis dijual di tengah masyarakat, baik di pasar maupun warung-warung kecil.
Palai sendiri merupakan makanan berbahan utama parutan kelapa dan teri atau ikan kecil. Untuk memperkuat rasa, palai di campur dengan beragam bumbu seperti daun kunyit, daun serei, lengkuas, asam dan bumbu lainnya.
Kemudian, palai bada dibungkus mengunakan daun pisang lalu di bakar di atas sabut kelapa. Pembakaran dilakukan sampai bungkusnya hangus, namun isi di dalamnya tetap terjaga.
Pada masyarakat Sumatera Barat sendiri, palai bada ini sering dijadikan sebagai lauk yang dimakan bersamaan dengan nasi.
Salah satu penjual palai bada di Ampang Kota Padang Maiyarnis (45) mengatakan, menjual palai bada telah menjadi usaha keluarga yang ditekuninya sejak 15 tahun silam secara turun-temurun.
Dia mulai berjualan sejak pukul 10.00 hingga 17.00 Waktu Indonesia Barat dengan harga satu bungkus palai bada Rp10.000. Dalam sehari ia mampu menjual puluhan bungkus palai bada
"Palai ini olahan yang terbuat dari parutan kelapa, rempah-rempah, asam, cabe yang bahan utamanya adalah teri. Matang palai tergantung besar kecilnya api yang digunakan," tuturnya diwawancarai merdeka.com, Selasa, (29/11).
Maiyarnis mengaku, pelangan yang membeli palai badanya tidak hanya berasal dari dalam daerah saja namun juga dari luar daerah Sumatera Barat hingga wisatawan luar Indonesia.
"Dari luar Sumbar kebanyakan itu dari Jakarta, Pekanbaru, dan kami juga pernah didatanggi wisatawan asal Malaysia sebelum wabah pandemi Covid-19," tuturnya.
Katanya, untuk saat ini pembeli yang banyak berasal dari kalanggan mahasiswa di Kota Padang Sumatera Barat.
(mdk/ray)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Makanan Daerah di Pulau Jawa, Terbuat dari Pangan Nabati Lengkap dengan Cara Membuatnya
Setiap daerah memiliki makanan daerah yang menjadi ciri khasnya masing-masing. Berikut adalah macam-macamnya di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaMerasakan Segarnya Es Puter Cong Lik, Kuliner Legendaris Semarang Peninggalan Resep Rahasia Orang Belanda
Proses pembuatan kuliner ini masih dilakukan secara tradisional, namun cita rasanya tak kalah dengan es krim modern.
Baca SelengkapnyaMencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Uniknya Nasi Sek, Kuliner Favorit Masyarakat Pariaman yang Mirip Nasi Kucing di Jawa
Kuliner khas pesisir Sumatera Barat ini disajikan hanya segenggam tangan orang dewasa namun cita rasanya sungguh luar biasa dan menggoyang lidah.
Baca SelengkapnyaKuliner Khas Paling Diminati Asal 10 Provinsi di Sumatera
Diwariskan dari generasi ke generasi, inilah makanan favorit yang menjadi kebanggaan setiap provinsi di Sumatera.
Baca SelengkapnyaNikmatnya Bubur Pedas, Menu Makanan Wajib Berbuka Puasa di Sumatra Utara
Bubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca SelengkapnyaMencicipi Intip Ketan, Kuliner Khas Kudus yang Hanya Muncul pada Bulan Ramadan Konon Sudah Ada Sejak Zaman Wali Songo
Di Kudus, penjual intip ketan sudah jarang ditemui. Bisa dibilang makanan tradisional ini kini sangat langka.
Baca SelengkapnyaKue Balok Adalah Salah Satu Jenis Camilan Tradisional Indonesia, Ini Resepnya
Kue Balok adalah salah satu camilan tradisional di Indonesia. Berikut resep dan cara membuatnya.
Baca SelengkapnyaMencicipi Pecel Legendaris Surabaya yang Buka Tengah Malam, Pelanggannya Orang Pulang Dugem
Pelanggan datang dalam kondisi sempoyongan usai menenggak minuman beralkohol jadi pemandangan biasa bagi penjualnya
Baca Selengkapnya