Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal Metode Penilaian dalam Psikotes saat Melamar Pekerjaan

Mengenal Metode Penilaian dalam Psikotes saat Melamar Pekerjaan Ilustrasi ujian. ©Shutterstock

Merdeka.com - Tes psikologis atau biasa disebut psikotes kerap dijadikan salah satu dari sekian banyak pengujian saat melamar pekerjaan. Hasil psikotes diyakini bisa menjadi tolak ukur kepribadian serta mengidentifikasi minat dan keterampilan seseorang.

Manfaat lain dari tes psikologis adalah kemampuannya untuk menilai keterampilan profesional seseorang, termasuk kemampuan interpersonal dan kognitif.

Menurut Harvard T.H. Chan School of Public Health, tes psikologis juga dapat membantu mengidentifikasi minat, nilai, motivasi, dan proses pengambilan keputusan seseorang dalam hal pekerjaan.

Salah satu dari berbagai jenis tes psikologis yang populer ialah tes proyektif, tes kepribadian yang dilakukan dalam psikologi dan dilakukan untuk memahami karakter seseorang. Tujuan dari tes ini ialah untuk membangkitkan tanggapan emosional dari seseorang untuk mempelajari sikap, sifat, dan perilaku mereka.

Dari beragam aspek pertimbangan ilmiah, dapat dikatakan bahwa metode tes proyektif merupakan metode terbaik untuk mengevaluasi dan mengumpulkan data-data psikologis, terutama yang melibatkan data afektif. Salah satu dari metode proyektif ini adalah Projective Multi-Phases Orientation atau PMPO.

Metode Projective Multi-Phases Orientation (PMPO) adalah metode pengambilan data psikologis, yang merupakan hasil penyempurnaan dari metode-metode proyektif sebelumnya.

Metode ini ditemukan oleh seorang psikolog sekaligus founder dari Grahita Indonesia, Yulianus Eko Budhi Purwanto. Metode PMPO secara sah telah dipatenkan dan memiliki Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) No: 045367 oleh Kemenkumham RI sejak tahun 2009. Landasan ilmiah yang digunakan oleh Eko Budhi Purwanto dalam mengembangkan metode ini ialah Teori Psiko Dinamika, Psycho Pain Theory, dan Teori Mutual Performance.

Psikodinamika merupakan teori yang menjelaskan perilaku kepribadian dalam arti dinamika energi yang tidak disadari dalam diri seseorang. Psycho-pain Theory adalah teori yang dikembangkan oleh Eko Budhi Purwanto yang menjelaskan bahwa pada dasarnya individu akan terus memperbaiki keadaannya buruk.

Teori Mutual Performance adalah teori yang juga dikembangkan oleh Eko Budhi Purwanto, merupakan teori yang berasumsi bahwa pada dasarnya seorang individu akan terus berusaha berpenampilan sempurna, minimal kelihatan sempurna di mata individu lainnya.

Eko Budhi Purwanto mengatakan, "Metode PMPO merupakan metode pengambilan data proyektif yang valid dan reliable. Model PMPO telah dirancang untuk memberikan stimulus manipulatif tertentu terhadap objektif pemeriksaannya sehingga nilai reliabilitas hasil datanya menjadi lebih tinggi."

Dia menjelaskan bahwa metode PMPO adalah metode yang diadaptasi dari Goodenough Projection Method dengan hasil validasi 0.8, dengan akurasi data 96 persen dengan interval realibilitas 6 bulan. Metode ini menggunakan corak-corak garis dasar (basic line sources) sebagai bahan dasar pengambilan skor atas aspek- aspek kognitif, afektif, psikomotorik, dan kepribadian.

Teknik pengambilan data corak garis dasar dilakukan melalui pengubahan data gambar testi menjadi data enskripsi digital dengan menggunakan kecerdasan artificial. "Sama dengan tes projektif konvensional, metode PMPO mengkategorikan data-data psikologis individu berdasarkan stimuli ambigu."

Stimulus berupa gambar yang dikerjakan oleh testi yang ambigu dan tidak terstruktur. Namun dalam metode PMPO, responden tidak perlu menafsirkan atau menggambarkan stimulus ambigu. Responden lebih diberi kesempatan untuk mengerjakan pekerjaan kreatif secara ambigu, di mana kemungkinan untuk menjadi ‘naif’ tidak terjadi,” tuturnya.

Proses Rekrutmen

Data PMPO tidak diambil dari bentuk-bentuk gambar yang dihasilkan oleh responden, melainkan diambil dari garis-garis sub-skripsi dari gambar yang dihasilkan oleh responden, yang bahkan responden sendiri tidak akan menyadari bahwa dirinya telah membentuk berbagai sub-skripsi garis-garis tertentu ketika menggambar sesuatu.

"Karena metode PMPO dikelola dengan melibatkan teknologi kecerdasan artificial, memungkinkan pengambilan data analisis secara objektif dan tidak melibatkan unsur subjektifitas dalam prosesnya. Pengelolaan metode PMPO jadi lebih mudah dengan perkembangan teknologi digital yang mampu mengubah data visual menjadi data teks dan aritmatikal," kata Eko Budhi Purwanto.

Saat ini, metode PMPO sudah banyak digunakan berbagai perusahaan untuk merekrut calon karyawan atau melakukan assessment promosi jenjang jabatan. Dengan metode PMPO, proses rekrutmen ataupun penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan secara mudah dan hemat waktu tanpa harus tatap muka.

Pemeriksaan Psikologis dengan Metode PMPO hanya bisa diselenggarakan oleh mereka yang sudah memegang sertifikat Assessor PMPO. Eko Budhi Purwanto telah mempercayakan 2 lembaga untuk menjadi badan sertifikasi PMPO di Indonesia, yaitu PT. Grahita Indonesia Incorporation dan PT. Ortano Sarana Mandiri. Untuk mengetahui lebih lanjut, silakan kunjungi www.grahita.org.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gambar Orang Psikotes saat Tes Seleksi, Begini Cara Membuatnya yang Benar
Gambar Orang Psikotes saat Tes Seleksi, Begini Cara Membuatnya yang Benar

Tes gambar orang psikotes atau Draw A Man Test adalah salah satu bentuk alat tes psikologi yang sering kita jumpai saat seleksi penerimaan karyawan.

Baca Selengkapnya
Psikotes Adalah Tes Perilaku Seseorang, Berikut Penjelasannya
Psikotes Adalah Tes Perilaku Seseorang, Berikut Penjelasannya

Tujuan dari psikotes adalah untuk membantu perusahaan memilih calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan posisi yang tersedia.

Baca Selengkapnya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya
Psikologi Manusia Menurut Para Ahli, Berikut Penjelasannya

Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terkesima Lihat Bocah 7 Tahun Baca Buku Psikologi di Kereta, Profesor Ini Beri Ucapan Mengejutkan
Terkesima Lihat Bocah 7 Tahun Baca Buku Psikologi di Kereta, Profesor Ini Beri Ucapan Mengejutkan

Bocah ini bukan sekadar membaca buku, tapi topik yang dibacanya dianggap jauh melampaui kelompok usianya.

Baca Selengkapnya
7 Manfaat Menaruh Tanaman di Tempat Kerja, Bukan Sekedar Hiasan
7 Manfaat Menaruh Tanaman di Tempat Kerja, Bukan Sekedar Hiasan

Menaruh tanaman di ruangan kerja bukan hanya sebagai hiasan, tetapi juga sebagai strategi untuk meningkatkan kenyamanan, produktivitas, dan kesehatan mental.

Baca Selengkapnya
10 Tanda Orang Cerdas Menurut Psikologi, dari Pikiran Terbuka hingga Cepat Mengambil Keputusan
10 Tanda Orang Cerdas Menurut Psikologi, dari Pikiran Terbuka hingga Cepat Mengambil Keputusan

Kecerdasan seseorang memiliki beragam dimensi untuk dinilai. Ketahui sejumlah tanda kecerdasan yang mungkin tampak pada seseorang menurut psikologi.

Baca Selengkapnya
Ayah Pegi Setiawan Menjalani Tes Psikologi, Diminta Menggambar Pemandangan
Ayah Pegi Setiawan Menjalani Tes Psikologi, Diminta Menggambar Pemandangan

Ayah Pegi Setiawan diminta menggambar hingga menjawab sejumlah pertanyaan

Baca Selengkapnya
Kejiwaan Tersangka IS, Otak Pembunuhan dan Perkosaan Siswi SMP di Palembang Alami Kelainan
Kejiwaan Tersangka IS, Otak Pembunuhan dan Perkosaan Siswi SMP di Palembang Alami Kelainan

Fakta mencengangkan didapat dari hasil tes psikologi otak pembunuhan dan pemerkosaan siswi SMP di Kuburan China Palembang

Baca Selengkapnya
Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh dari Memiliki Hobi, Penting untuk Kesehatan Mental
Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh dari Memiliki Hobi, Penting untuk Kesehatan Mental

Memiliki hobi bisa jadi sama pentingnya dengan berolahraga dan memiliki pekerjaan terhadap kesehatan mental kita.

Baca Selengkapnya