Merdeka.com - DD (22) seorang anak bungsu tega habisi ayah, ibu dan kakak perempuannya di Mertoyudan Magelang. Motif dari pembunuhan berencana tersebut lantaran pelaku merasa sakit hati diberi beban untuk menanggung kebutuhan keluarga, salah satunya adalah biaya obat orang tua.
Setelah dilakukan identifikasi, Plt Kapolresta Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun menerangkan salah satu racun yang ditemukan dari hasil autopsi dan bukti di tempat kejadian perkara (TKP) merupakan senyawa jenis arsen atau arsenik.
"Jadi untuk racunnya ada beberapa jenis. Yang berhasil kami identifikasi berdasarkan hasil autopsi dan sisa bukti yang ada di lokasi kejadian jenisnya semacam arsen," kata Zakun, Selasa (29/11).
Sementara itu Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menyampaikan, ketiga jenazah meninggal tidak wajar dan setelah diautopsi, mereka minum air yang ada racunnya karena dari saluran napas atas dari bibir sampai lambung ada merah seperti terbakar.
"Para korban minum sesuatu zat beracun dan dari organ otak, jantung, hati, paru ada tanda-tanda racun. Sebab kematian karena zat yang beracun, ketiganya sama," bebernya.
Dia menyebutkan jenis racunnya bisa golongan sianida, golongan arsenik atau golongan lain. Organ yang rusak dari tenggorokan, lambung, usus, hati, jantung, paru dan otak seperti terbakar karena prosesnya cepat memasuki pembuluh darah sehingga mematikan.
Kasus tersebut tentu mengingatkan kita akan kematian seorang aktivis HAM Munir Said Thalib atau yang lebih dikenal Munir. Kurang lebih 18 tahun silam, Munir meninggal dalam perjalanan di pesawat Garuda GA-974 yang terbang dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Belanda.
Perjalanan Munir ke Negeri Kincir Angin Itu untuk melanjutkan studi S2 di Universitas Utrech, Belanda. Mantan Direktur Eksekutif LSM Imparsial tersebut ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kursi pesawat tepat dua jam sebelum pesawat mendarat di Amsterdam.
Advertisement
Menurut ahli forensik dari Universitas Indonesia yang menangani kasus Munir, Mun'im Idris, Munir positif meninggal dunia karena racun arsenik. Temuan ini selaras dengan hasil autopsi dari Institut Forensik Belanda (NFI) yang membuktikan bahwa beliau meninggal akibat racun arsenik dengan jumlah dosis yang fatal.
Lantas sebenarnya apa itu arsenik? Arsenik merupakan unsur kimia berbahaya yang terbentuk secara alami. Lazimnya, bahan kimia ini digunakan sebagai pembuat pestisida. Arsenik tidak memiliki rasa dan bau.
Senyawa ini juga bisa mengontaminasi makanan dan minuman yang dikonsumsi manusia. Jika dilakukan secara berkelanjutan dapat menimbulkan efek keracunan hingga kematian.
Selain itu kadar rendah arsenik juga ditemukan dalam tanah, air dan udara. Arsenik tersebut bisa terbawa oleh tanaman hingga tumbuh dewasa. Oleh karena itu arsenik juga dapat mengontaminasi makanan.
Berdasarkan data dari Virginia Department of Public Health, sumber kontaminasi arsenik yang paling besar adalah makanan. Jika kontaminasi terus berlanjut, arsenik dapat mempengaruhi fungsi kerja sel, demikian menurut peneliti dari Dartmouth University. Berbagai risiko seperti diabetes, kanker, penyakit kardiovaskular, dan paru-paru dapat meningkat akibat arsenik.
Pihak Food and Drug Administration (FDA) juga jika seseorang terpapar arsenik jangka panjang membuat seseorang rentan terkena kanker kulit, kandung kemih, paru-paru, dan penyakit jantung.
Atom arsenik bergabung dengan unsur lain untuk membentuk molekul. Jika karbon adalah salah satu dari unsur tersebut, senyawa yang terbentuk adalah arsenik organik. Namun tanpa karbon, arsenik bersifat anorganik.
Arsenik anorganik merupakan karsinogen bagi manusia. Maksudnya, jenis tersebut terkait dengan peningkatan risiko kanker dan efek kesehatan lainnya.
Reporter: Putri Oktafiana [cob]
Baca juga:
Polisi Beberkan Awal Mula Terungkapnya Kasus Anak Racuni Orang Tua dan Kakak Kandung
Anak di Magelang Dua Kali Coba Bunuh Orang Tua, Campur Racun Dalam Dawet dan Kopi
Anak di Magelang Racuni Orang Tua dan Kakak Kandung Terancam Hukuman Mati
Kasus Sekeluarga Tewas Diracun di Magelang, Polisi Kedepankan Pembuktian Ilmiah
Cerita Sadis Anak di Magelang Racuni Orang Tua dan Kakak Kandung Pakai Arsenik
Polisi Ungkap Motif Anak Tega Racun Ayah, Ibu dan Kakaknya hingga Tewas
Advertisement
Seribuan PMI Ilegal Berangkat ke Luar Negeri Tiap Bulan, Ini Kata DPR
Sekitar 3 Jam yang laluKantor NasDem Bekasi Dibobol Maling, Uang Ratusan Juta Raib
Sekitar 3 Jam yang laluDari Luar Tampak Seperti Toko Baju, Ternyata Lapak Prostitusi di Tangsel
Sekitar 4 Jam yang laluGanjar Ajak Kades Entaskan Stunting di Banjarnegara dan Wonosobo
Sekitar 4 Jam yang laluBPS: Jumlah Wisman ke Indonesia Tahun 2022 Mencapai 5,47 Juta Kunjungan
Sekitar 4 Jam yang laluJaksa Ungkap Teddy Minahasa Bagi Hasil Uang Penjualan Narkoba
Sekitar 4 Jam yang laluTerungkap Skenario Palsu Pegawai dan Office Boy Tilap Rp671 Juta Milik SPBU di Bali
Sekitar 5 Jam yang laluSambut Pendaratan Pesawat Airbus A380, Ini Persiapan Bandara I Gusti Ngurah Rai
Sekitar 5 Jam yang laluMotor Terbakar Setelah Isi Bensin
Sekitar 5 Jam yang laluSedang Berkebun, Dua Petani Diserang Harimau sampai Kritis
Sekitar 6 Jam yang laluReaksi Anies Baswedan soal Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh
Sekitar 6 Jam yang laluPKS Merapat, Anies: Melanjutkan yang Selama Ini Sudah Terbangun
Sekitar 6 Jam yang laluCerita Kontraktor Diminta Setor Ratusan Juta untuk Suap Auditor BPK
Sekitar 6 Jam yang laluKasus Anak Anggota DPRD Wajo Aniaya Juru Parkir Naik Penyidikan
Sekitar 6 Jam yang laluVIDEO: Janji Kapolda Metro Tuntaskan Kasus Mahasiswa UI Meninggal Jadi Tersangka
Sekitar 12 Jam yang laluKapolri Akui Banyak Anak Buahnya Minim Pengetahuan soal Pengamanan Olahraga
Sekitar 12 Jam yang laluJaksa Ungkap Teddy Minahasa Minta AKBP Doddy Pisahkan Sabu Untuk Bonus Anggota
Sekitar 13 Jam yang laluPolda Metro Jaya Mutasi Besar-besaran, 30 Kapolsek Diganti
Sekitar 14 Jam yang laluKY Turunkan Ahli Usut Video Diduga Hakim Wahyu Bahas Kasus Sambo dengan Temannya
Sekitar 9 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluPose Bripda Reza Hutabarat Adik Brigadir J di Polda Jambi, Jadi Penyidik Ditreskrimum
Sekitar 20 Jam yang laluSidang Vonis Bripka RR Digelar Selasa 14 Februari
Sekitar 1 Hari yang laluKubu Bripka RR Tanggapi Replik JPU: Ragu dan Tidak Bersungguh-sungguh Menuntut
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluSenyuman Tipis Ricky Rizal Jalani Sidang Duplik Kasus Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluDuplik Ferdy Sambo, Pengacara: Penuntut Umum Serampangan Sampaikan Tuduhan Kosong
Sekitar 1 Hari yang laluTatapan Mata Ferdy Sambo Saat Penasehat Hukum Bacakan Duplik atas Replik JPU
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 2 Hari yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami