Menengok Aktivitas Penjualan Hiu Martil di Lamongan
Merdeka.com - Hiu berkepala Martil (Sphyrnidae) masih banyak menjadi tangkapan para nelayan Lamongan, Jawa Timur. Spesies lindung dengan berbagai jenis ukuran dapat ditemukan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong, Lamongan.
Merdeka.com melihat beberapa jenis hiu, termasuk hiu martil yang masih dilengkapi sirip bergelimpangan di antara ikan-ikan besar lain. Panjangnya lebih satu meter dengan kepala berbentuk martil warna hitam legam.
Matahari sudah terik, ketika kaki ini melangkah menyusuri deretan lapak-lapak TPI Brondong. Sudah banyak pula hasil tangkapan yang dibawa pembeli, termasuk hiu jenis Martil yang setiap hari nyaris dijualbelikan nelayan setempat. Tersisa hanya pedagang hiu Martil di dua titik yang tidak berjauhan.
Seorang pedagang yang menunggu ikan tersebut menjelaskan, kalau ikan hiu akan diambil siripnya. Karena memang yang laku dijual mahal bagian sirip, meski dagingnya juga terjual untuk diasap.
"Nanti diambil bagian sirip-siripnya," tegas seorang pria menjawab.
Seorang pedagang lain juga tampak tengah menimbang beberapa ekor ikan hiu Martil yang masih anakan. Sekitar 10 ekor anakan hiu Martil berada di bak warna putih berukuran sekitar 60 Cm x 40 Cm, yang diturunkan dari timbangan.
Pria berkacamata, pemiliknya mempersilakan saya mengambil gambar hiu Martil, tetapi menolak wajahnya masuk ke dalam frame. Saya agak kaget dengan keanehan pria tersebut, yang berbeda dengan orang lain di sekitarnya.
Saya sebelumnya bebas-bebas saja mengambil gambar dan tidak seorang pun terganggu. Termasuk ngobrol dengan seorang petugas yang mencatat hasil berat ikan yang diangkut beberapa orang pekerja.
"Saya yang mengambil gambar, silakan sampeyan yang pegang-pegang. Saya enggak mau, sampeyan saja pegang, saya yang syuting, atau temannya suruh ngambil," kata pria tersebut balik menawarkan jasa mengoperasionalkan kamera saya.
Saya pun berusaha mengangkat dan memastikan kalau ikan-ikan tersebut anakan hiu Martil. Istri saya, saya minta untuk mengabadikan momen itu. Saya mengangkat dua ekor dengan memegang di bagian martilnya. Satu ekor dengan panjang 40 Cm kisaran beratnya antara 2-3 Kilogram.
Sementara pemiliknya memilih mengambil jarak, bahkan ketika saya dekati terus berusaha mendekati kamera dari arah belakang teman saya. Berusaha untuk tidak masuk dalam frame.
Sirip ikan hiu memang memiliki harga cukup menjanjikan, bisa hingga Rp400 ribu per kilogram. Sementara dagingnya hanya sekitar Rp25 ribu per kilogram.
Ikan akan dibawa oleh pengrajin ikan asap, dan sebagian untuk menu sup hiu di restoran. Khusus siripnya akan dibawa pengepul yang kemudian memasarkan ke Surabaya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di selatan Provinsi Yunnan, Tiongkok terdapat sebuah penemuan yang menarik telah menggemparkan para ilmuwan saat ular baru muncul di atas pohon setinggi 2 kaki.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika Bangka Belitung memiliki kekayaan alam selain timah, yaitu madu Heterotrigona Itama atau madu teran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaPara peneliti di India baru-baru ini menemukan seekor katak hidup dengan jamur kecil tumbuh di sisi tubuhnya. Yuk, simak penjelasannya!
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal Maruli Simanjuntak terjun langsung saat ratusan anggota TNI-Polri dikerahkan ke Sungai Krukut.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut tetap memastikan tidak akan pandang bulu apabila ada prajurit TNI AD yang terbukti tidak netral.
Baca SelengkapnyaFosil tengkorak ini ditemukan saat sedang jalan-jalan di pantai.
Baca SelengkapnyaIstri Lettu Agam sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat UU ITE usai memviralkan dugaan perselingkuhan suaminya.
Baca Selengkapnya