Merdeka.com - Direktur Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) Nur Solikhin mendukung niatan pemerintah membentuk lembaga legislasi. Menurut Solikhin, pembentukan legislasi agar pemerintah mampu mengontrol sekaligus mengevaluasi segala undang-undang dibuat.
Solikhin menyebut, selama ini perancangan, pengawasan atau kontrol undang-undang dibuat pemerintah tidak efektif. Bahkan cenderung tumpang tindih.
"Memang selama ini yang jadi kelemahan itu adalah tidak ada satu pun lembaga yang bisa mengendalikan, mengontrol, dan evaluasi lebih dari yang ada," ujar Solikhin di The Atjeh Connection, Jakarta Pusat, Sabtu (8/12).
Sejauh ini, berdasarkan analisa yang dilakukan PSHK, Solikhin menilai pemerintah memiliki komitmen baik dalam pembenahan regulasi. Hanya saja, kerap menghadapi kendala karena banyaknya undang-undang yang tumpang tindih antar-kementerian. Pembentukan undang-undang itu juga, imbuh Solikhin, kerap menjadi sandungan pemerintah karena ego sektoral masing-masing kementerian.
"Pemerintah saat ini kami melihat ada komitmen dilakukan untuk melakukan pembenahan regulasi walaupun sifatnya masih sektoral. Ada kelemahan dikoordinasi antar-kementerian. Masing-masing punya inisiatif tersendiri, kemudian ego sektoral muncul dan akhirnya tidak selesai permasalahan litigasi ini," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan latar belakang wacana pembentukan badan legislasi pemerintah karena adanya obesitas regulasi di Indonesia.
"Ada lembaga yang secara khusus menangani peraturan perundang-undangan sehingga tidak banyak pintu seperti pada saat ini ada melalui Kemenkum HAM, Mensesneg, Seskab, dan juga DPR sebagai dewan yang bertugas untuk membahas persoalan legislasi," kata Pramono di Ballroom Grand Hyatt, Jalan M.H. Thamrin Kav. 28-30, Jakarta, Rabu (28/11).
Pembentukan lembaga ini bisa menjadi solusi masalah 'obesitas regulasi' di Tanah Air. Selain itu, menurut Pramono, rencana pembentukan lembaga khusus yang menangani peraturan perundang-undangan sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk melakukan reformasi hukum.
Pramono menyebut gambaran umum dari lembaga tersebut, antara lain akan menjadi leader kementerian atau lembaga dalam penyusunan peraturan perundang-undangan. Sementara fungsi pembentukan peraturan perundang-undangan di kementerian atau lembaga akan dihapus tetapi kementerian dan lembaga tetap menjadi pemrakarsa penyusunan suatu rancangan peraturan perundang-undangan.
Lembaga yang menangani peraturan perundang-undangan ini akan berkedudukan langsung di bawah Presiden. Dengan adanya lembaga itu, pemerintah akan membubarkan Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan dan Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM RI.
Pramono yakin, Jokowi berani membubarkan Ditjen PPU dan BPHN Kemenkum HAM.
"Selama untuk kepentingan kebaikan dan juga perbaikan pasti beliau akan lakukan. Jangankan untuk menggabungkan atau membubarkan sebuah kelembagaan, Presiden sudah membuktikan dari banyak komisi-komisi atau badan-badan yang tidak diperlukan diperintahkan kepada Menpan RB untuk membubarkan," kata dia.
Baca juga:
Saat Dua Menteri Jelaskan Utang Pemerintahan Jokowi
Cerita Para Pejabat soal Presiden Jokowi Jarang Terungkap
Wapres JK & Menteri Kabinet Kerja Peringati Hari Pahlawan di TMP Kalibata
Pemerintah Mau Buat Lembaga Pembentuk Peraturan Perundang-undangan
Inilah 4 menteri Jokowi yang paling kaya
Klaim Didukung 14 Ormas Milenial, PKR Pede Tembus Lima Besar Pemilu 2024
Sekitar 23 Menit yang laluMuncul Kasus ACT, Kemensos Kaji Regulasi Pengumpulan Uang dan Barang
Sekitar 23 Menit yang laluSerosurvei Ketiga Ungkap 98,5 Persen Penduduk Punya Antibodi terhadap Covid-19
Sekitar 24 Menit yang laluPKB Bicara Duet Prabowo-Muhaimin: Panglima Militer dan Panglima Santri
Sekitar 32 Menit yang laluNasDem: Puan Harus Lebih Banyak Kunjungan Supaya Dikenal
Sekitar 40 Menit yang laluTanam Kelapa Genjah, Jokowi Ingatkan Pentingnya Jaga Pasokan Pangan Nasional
Sekitar 46 Menit yang laluNasDem Tegaskan Tak akan Gabung Koalisi Gerindra-PKB
Sekitar 52 Menit yang laluIni Sosok Bripka RR, Ajudan Istri Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 59 Menit yang laluDi Hadapan Mahasiswa, Megawati Cerita Punya Banyak Gelar dan Multitasking
Sekitar 1 Jam yang laluMa'ruf Amin Minta Dosen jadi Garda Terdepan Cegah Radikalisme
Sekitar 1 Jam yang laluRemaja Asal Papua Ini Hafal 15 Juz Alquran, Cita-citanya jadi Polisi
Sekitar 4 Jam yang laluTolak Hadiah Umrah dari Polisi, Guru Madrasah Ini Lebih Mementingkan Anak Didiknya
Sekitar 6 Jam yang laluBintara Polri Dipecat Tidak Hormat Gara-gara Lakukan Ini, Foto Berseragam Dicoret
Sekitar 9 Jam yang laluPertemuan Pensiunan Jenderal-Jenderal Polisi, Ada Mantan Kapolri dan Ketua KPK
Sekitar 1 Hari yang laluLPSK Pastikan Tak Ada Pihak Diistimewakan di Kasus Brigadir J
Sekitar 7 Menit yang laluVIDEO: Kapolri Listyo & Ferdy Sambo, Pernah Dekat hingga Tangkap Buron Kelas Kakap
Sekitar 42 Menit yang laluVIDEO: Kondisi Istri Ferdy Sambo Murung Suka Nangis, Butuh Penguatan Mental
Sekitar 58 Menit yang laluVIDEO: Ayah Brigadir J Kaget Ferdy Sambo Terlibat, Minta Kapolri Ungkap Motif Kasus
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Pastikan Tak Ada Pihak Diistimewakan di Kasus Brigadir J
Sekitar 7 Menit yang laluVIDEO: Kondisi Istri Ferdy Sambo Murung Suka Nangis, Butuh Penguatan Mental
Sekitar 58 Menit yang laluVIDEO: Ayah Brigadir J Kaget Ferdy Sambo Terlibat, Minta Kapolri Ungkap Motif Kasus
Sekitar 1 Jam yang laluIni Sosok Bripka RR, Ajudan Istri Ferdy Sambo Tersangka Pembunuhan Brigadir J
Sekitar 1 Jam yang laluLPSK Pastikan Tak Ada Pihak Diistimewakan di Kasus Brigadir J
Sekitar 7 Menit yang laluVIDEO: Kondisi Istri Ferdy Sambo Murung Suka Nangis, Butuh Penguatan Mental
Sekitar 58 Menit yang laluVIDEO: Ayah Brigadir J Kaget Ferdy Sambo Terlibat, Minta Kapolri Ungkap Motif Kasus
Sekitar 1 Jam yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 2 Minggu yang laluMenkes Budi: Vaksin Cacar Efektif Lindungi dari Risiko Cacar Monyet
Sekitar 2 Minggu yang laluBRI Liga 1: PSS Jamu Barito Putera, Rifky Suryawan Tak Sabar Hadapi Mantan Tim
Sekitar 2 Jam yang laluJadwal Live Streaming Pekan Keempat BRI Liga 1 2022 / 2023, Jumat 12 Agustus
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami