Mendagri tegur Ahok agar percepat pengajuan RAPBD 2015
Merdeka.com - Kementerian Dalam Negeri telah melayangkan surat teguran kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Teguran dilakukan karena Pemprov DKI belum juga menyerahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2015.
"Kemarin sudah ditegur Mendagri, sesuai ketentuan dalam kerangka pembinaan," ujar Dirjen Keuangan Daerah Kemendagri, Reydonnyzar Moenek di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa (6/1).
Pihaknya masih menunggu kepastian dalam waktu tiga minggu ke depan terkait kepastian penyerahan RAPBD DKI tersebut. Jika dalam waktu tersebut Ahok belum juga menyerahkan, maka sanksi berupa tidak dibayarkannya hak keuangan kepala daerah seperti gaji pokok, tunjangan jabatan maupun tunjangan lainnya selama enam bulan akan diterapkan.
"DKI tahun lalu (2013) juga terlambat. Sekarang terlambat lagi," ungkap dia.
Selanjutnya, kata Donny, keterlambatan penyerahan ini juga dilakukan oleh Pemprov Nangroe Aceh Darussalam dan Kemendagri telah melakukan tindakan yang sama. Menurut dia, hal ini dapat terjadi lantaran beberapa penyebab.
"Memang pertimbangan yang paling masuk di akal adalah terlambatnya pembentukan pimpinan definintif DPRD di daerah, kemudian AKD terlambat. Aceh saja 23 Desember baru dilantik pimpinan definitif, 24 Desember AKD terbentuk," kata dia.
Berdasarkan data Ditjen Keuangan Daerah, hingga Desember 2014 terdapat 32 provinsi yang telah menyerahkan RAPBD. Donny menduga hal itu lantaran adanya sanksi kepala daerah tidak menerima gaji yang memicu mereka untuk mempercepat pembahasan RAPBD antara kepala daerah dengan DPRD.
"Kalau tidak ada sanksi, mana mungkin bisa secepat ini," ungkap dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Heru Budi soal penonaktifan NIK warga Jakarta dikritik Ahok
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaProses hak angket di DPR bisa berjalan berbulan-bulan.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya