Mendagri sibuk sidak, wali kota Depok malah bolos

Merdeka.com - Di hari pertama kerja setelah libur Lebaran, Mendagri Gamawan Fauzi melakukan inspeksi mendadak kepada PNS yang bekerja di kementeriannya. Aparatur negara di masing-masing direktorat jenderal di kementerian itu dicek kehadirannya.

Langkah Mendagri ini juga diikuti oleh sejumlah kepala daerah, seperti Gubernur DKI Fauzi Bowo, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Wali Kota Solo Joko Widodo. Namun, di tengah hingar bingar sidak, Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, justru bolos.

Orang nomor satu di Kota Depok itu tidak masuk kerja karena tidak mendapatkan tiket pulang dari kampung halaman.

"Pak wali tidak dapat tiket, selain itu ada acara keluarga yang penting," kata Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad di kantornya kemarin.

Menurutnya, hingga pagi tadi wali kota masih berada di kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur. Wali kota baru mendapat tiket untuk kembali ke Depok pada siang ini.

Atas ketidakhadiran Nur Mahmudi ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menilai setiap kepala daerah dan PNS seyogianya bisa bekerja tepat waktu.

"Kalau ada alasan yang bisa dipertanggungjawabkan itu sangat human ya. Namun seyogianya tentu kita berharap semua hadir tepat pada hari kerja setalah menjalani cuti panjang," kata Juru Bicara Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, saat dihubungi kemarin.

Soal alasan Nur Mahmudi yang tidak mendapat tiket pulang, Reydonnyzar mengatakan, yang terpenting adalah mantan presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu sudah memberikan alasan ketidakhadiran. "Yang terpenting ada keterangannya," ujar dia.

Donny, sapaan akrab Reydonnyzar, mengatakan yang terpenting lagi adalah pemerintahan tetap berjalan meski kepala daerah tidak hadir di hari pertama. "Kan sudah ada wakilnya juga," ujar dia.