Menanti Matahari Terbit di Bukit Pinggan Bali
Merdeka.com - Wisata camping atau berkemah di bukit Pinggan yang berlokasi di sisi barat Gunung Batur, Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, diminati para wisatawan lokal maupun asing.
Panorama yang ditawarkan tentunya sangat elok. Jika pagi tiba, para wisatawan yang berkemah akan dimanjakan pemandangan jejeran gunung. Mulai dari Gunung Agung, Gunung Abang, Gunung Batur, serta yang tak kalah indah adalah sinar matahari terbit yang dibalut dengan udara sejuk.
Selain itu, jika malam datang, suhu mencapai 16 derajat. Ini tentu jadi tantangan bagi pecinta alam untuk selalu mencari kehangatan. Api unggun tak mampu melawan dingin sepanjang malam. Menenggak segelas kopi bisa jadi obatnya. Apalagi ditambah ubi, jagung, ayam atau ikan bakar, dijamin dingin malam tak terasa berlalu.
Rino salah satu wisatawan asal Malang Jawa Timur, mengatakan, dia bersama rekan-rekannya datang berkemah dan menikmati panorama alam Bukit Pinggan.
"Kami bawa tenda sendiri dan makanan bersama kawan-kawan. Cuma bayar Rp10 ribu per orang. Kami sudah bisa menempati lahan untuk camping di sini," kata pria yang bermukim di Denpasar ini, Kamis (25/7).
Sementara Made Artawan salah satu pemilik lahan kemah di sana mengatakan, jumlah pengunjung wisatawan akan membeludak di malam Minggu.
Ia menceritakan, wisata Bukit Pinggan mulai ramai setelah sejumlah pemuda berkemah dan membagikan perjalanan wisata di media sosial.
"Sekitar tahun 2015, wisatawan terutama para pelajar SMP hingga universitas mulai ramai meminta izin berkemah. Empat spot kemah dibuka. Sebanyak 50 orang diperkirakan setiap weekend berburu kemah di sini," ujarnya.
Namun, untuk menjaga kebersihan dan keindahan bukit, warga akhirnya memungut biaya. "Lahan dikelola warga sendiri-sendiri," imbuh Artawa.
Artawa juga menuturkan, harga sewa tempat terbilang murah, sebab belum ada fasilitas penunjang lain yang ditawarkan. Wisatawan yang mau buang air misalnya, masih harus menumpang di toilet warga.
"Ada juga lahan sudah punya toilet, yang sudah punya toilet biaya kemah setahu saya mungkin Rp20 ribu," ujar bapak yang memiliki lahan seluas empat are di bukit ini.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantai di Bali Kembali Dipenuhi Sampah, 300 Ton Sudah Diangkut
Sampah kiriman kembali memenuhi pantai-pantai yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Badung, Bali.
Baca Selengkapnya10 Wisata Kintamani Bali, Sajikan Banyak Pemandangan Indah
Tempat wisata Kintamani tak kalah menarik dibandingkan tempat-tempat lain di Bali.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Pantai Parang Semar Banyuwangi, Dulu Tempat Pembuangan Sampah Kini Destinasi Wisata Cantik
Salah satu daya tarik pantai ini adalah musim penyu bertelur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengunjungi Pantai Mayang di Paser, Salah Satu Pasir Putih Terbaik di Kaltim
Setiap libur perayaan hari-hari besar, wisata pantai pasir putih Desa Pasir Mayang selalu dipenuhi oleh pengunjung.
Baca SelengkapnyaTaman Wisata Matahari Bogor yang Menarik Dikunjungi, Ini Informasinya
Berlibur ke taman wisata bisa menjadi pilihan yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPesona Gunung Tumpeng, Spot Terbaik Menyaksikan Matahari Terbit dan Terbenam yang Ekostis di Sukabumi
Gunung ini juga dikenal sebagai Merbabu versi lite lo, yuk simak daya tariknya.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Taman Bambu Tangerang, Bawa Suasana Desa di Tengah Hiruk Pikuk Kota
Suasana teduh khas perdesaan amat terasa di Taman Bambu Tangerang
Baca SelengkapnyaLiburan ke Pantai Minang Rua Lampung, Menikmati Keindahan Alam Sembari Melihat Penangkaran Penyu
Pantai Minang Rua merupakan salah satu tempat penangkaran penyu. Pantai ini menjadi lokasi favorit bagi penyu untuk bertelur.
Baca SelengkapnyaTari Meras Gandrung Pukau Wisatawan yang Nikmati Libur Lebaran di Banyuwangi
Selain menjadi atraksi wisata, Meras Gandrung juga upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Banyuwangi.
Baca Selengkapnya