Memasuki Malam Hari, Ribuan Mahasiswa Bertahan di Sekitar DPRD Kaltim
Merdeka.com - Demonstrasi ribuan mahasiswa di DPRD Kaltim di Jalan Teuku Umar, Samarinda, terus berlanjut sampai malam ini. Pendemo bersikeras hendak masuk ke halaman meminta DPRD Kaltim menyuarakan tuntutan penolakan revisi UU KPK dan mendesak Presiden Joko Widodo mengeluarkan Perppu tentang KPK.
Pantauan merdeka.com, di lokasi, Kamis (26/9), polisi sudah berulang kali mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa mahasiswa. Massa bergeming setelah sempat berlarian dan kembali ke depan DPRD Kaltim.
Satu personel kepolisian sempat dikerumuni mahasiswa dan warga, dari sisi kiri jalan masuk gedung DPRD lantaran dicurigai sebagai mata-mata. Beruntung, polisi itu akhirnya terselamatkan rekannya mengenakan pakaian dinas.
Tepatnya pukul 18.10 Wita, polisi kembali menembakkan gas air mata. Massa tetap kembali dan bertahan di depan geding DPRD Kaltim.
Dari jarak sekitar 250 meter, terlihat mahasiswa mulai membakar sampah di sekitar pagar depan DPRD Kaltim. Api terlihat di kejauhan. Mahasiswa kembali meneriakkan yel-yel menolak revisi KPK
"Tolak-tolak tolak revisi Undang-undang KPK," seru mahasiswa.
Saat ini, terdengar ambulans lalu lalang silih berganti mengangkut mahasiswa yang kelelahan berdemonstrasi sedari pagi tadi.
"Kalau sudah kondisinya begini, sudah sulit dikendalikan. Tadi sudah ada perwakilan dari DPRD, tapi mahasiswa tetap ingin masuk ke dalam gedung DPRD," kata Zaini, dosen salah satu kampus di Samarinda.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS Temukan Kasus Dugaan Penggelembungan Suara DPR RI di Dapil Jawa Barat VI
PKS memperingatkan kepada para penyelenggara untuk bersikap amanah dan tidak mencuri suara rakyat.
Baca SelengkapnyaKPK Tetapkan Kepala BPPD Sidoarjo Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif Pegawai
AS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua LPM Depok Ditampar & Dipiting Pasutri Polisi, Pelaku Teriak 'Lapor Saja, Saya Anggota!'
Korban ditarik ke depan pintu, lalu dicaci maki, dianiaya di depan anak dan istrinya
Baca SelengkapnyaJokowi Minta KPU Netral di Pemilu 2024: Bertindak Sesuai Aturan Saja Dicurigai
Jokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu
RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya