Memacu adrenalin di Sungai Mata Allo Enrekang
Merdeka.com - Meluncur bebas di tengah arus sungai dengan memanfaatkan ban dalam kendaraan, berbasah-basahan dan teriak sepuas-puasnya mungkin bisa jadi salah satu alternatif melepas penat dari rutinitas yang selama ini terasa begitu mengikat dan membosankan.
Nah di Sungai Mata Allo salah satu solusinya. Sungai ini membelah area perkebunan dan alur meliuk-liuk di belakang pemukiman warga Kelurahan Balla, Kecamatan Baraka, sekitar 50 kilometer dari kota Kabupaten Enrekang, salah satu daerah di Sulsel yang juga populer dengan istilah Kota Massenrempulu yang artinya pinggiran gunung.
Pemandangan salah satu sungai di Kabupaten Enrekang, sekitar 260 kilometer dari Kota Makassar ini masih natural. Ada sawah dan kebun di dua sisinya, juga semak-semak yang masih tumbuh liar, bebatuan di tengah dan tepian sungai menambah alami panorama. Arusnya juga tidak begitu kuat sehingga sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan piknik bersama keluarga.
Asyik, seru dan gembira tampak di sungai ini sepekan lalu. Warga dari berbagai tingkat usia bahkan difabel berbaur. Di antaranya ada yang ikut lomba ketangkasan river tubbing atau meluncur bebas di sungai menggunakan ban dalam bekas (inner tube) dari truk 10 roda dan ada pula yang uji nyali.
Daraman Darwin (40), ketua panitia lomba ketangkasan river tubbing saat ditemui di tengah keriuhan lomba tersebut mengatakan, lomba ini adalah salah satu jenis kegiatan dalam Festival Massenrempulu yang mulai berlangsung dari Kamis (14/12) hingga Minggu (17/12). Digelar oleh penggiat wisata, komunitas bersama Pemda setempat.
"Maksud kegiatan lomba river atau water tubbing ini sebagai ajang promosi wisata, untuk menyampaikan ke orang luar kalau di Enrekang ini, juga ada sungai yang layak sebagai tempat rekreasi," ujar Daraman Darwin yang akrab disapa Abang ini.
Saat perlombaan berlangsung, setiap peserta atau siapa saja yang hendak uji nyali memanfaatkan arus Sungai Mata Allo ini wajib mengenakan pelampung dan helm pengaman. Serta didampingi pemandu atau pendamping profesional agar dalam mengarungi sungai ini keamanan tetap terjaga.
Ada lima kelas yang diperlombakan yakni kelas slalom (haling rintang), kelas head to head (adu kecepatan), estafet, time trial (mengukur kecepatan) dan long river.
"River tubbing ini nyaris sama dengan arung jeram, sama-sama memanfaatkan arus sungai. Perbedaannya, kalau river tubbing gunakan ban dalam bekas sementara di olahraga arung jeram itu gunakan perahu karet lengkap dengan dayungnya, dan bermain di arus yang kuat. Sementara river tubbing di arus sungai yang tidak begitu kuat," jelasnya.
Tidak ada batasan usia di lomba river tubbing ini tetapi rata-rata yang ikut adalah kelompok orang dewasa. Pesertanya ini adalah warga setempat dan juga warga Kota Enrekang. Mereka memperebutkan uang pembinaan dari pemerintah daerah sebesar Rp 40 juta.
Daraman Darwin yang pernah berkecimpung di organisasi Mapala Universitas 45 Makassar mengakui, antusiasme warga mengikuti lomba river atau water tubbing ini belum begitu terlihat sehingga pesertanya masih minim. Hanya saja, dari keseruan, keceriaan peserta yang terlibat di lomba ini menjadi catatan tersendiri jika wisata air di Sungai Mata Allo memang layak jual.
"Mungkin masih minim warga yang berpartisipasi di lomba ini, tapi paling tidak kami sudah mengawali, mencoba memperkenalkan pada dunia indahnya, serunya sensasi arus Sungai Mata Allo. Ini juga warning bagi pemerintah setempat untuk tidak tutup mata melihat potensi-potensi wisata yang sebenarnya bisa dikembangkan. Kalau pemerintah mau serius, saat ini sudah harus berpikir untuk menata sungai, salah satunya adalah menata keindahannya, jauh dari sampah-sampah yang masih terlihat di tepi sungai," pungkas Daraman Darwin.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.
Baca SelengkapnyaBukit Sembinai memiliki daya tarik utama yaitu tebing bebatuan yang menjulang tinggi dan berwarna abu-abu.
Baca SelengkapnyaMalam tahun baru adalah momen penuh semangat yang dinanti-nantikan, di mana kita bersama-sama melupakan beban-beban masa lalu dan menyambut awal yang baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Lembah Tepus punya air yang super jernih dan dikelilingi bukit hijau
Baca SelengkapnyaPulau dongeng di Depok bikin liburan keluarga akhir tahun makin seru dan ceria
Baca SelengkapnyaSejak ratusan tahun lalu, setiap kali tanah di kawasan ini digali, selalu muncul api.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Dusun Butuh menjadi desa wisata tak lepas dari kekompakan warganya
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 9 wisata Medan alam yang hits dan populer yang cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaMenyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan
Baca Selengkapnya