Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melihat Situasi Covid-19 di Tengah Relaksasi Aktivitas Masyarakat

Melihat Situasi Covid-19 di Tengah Relaksasi Aktivitas Masyarakat Antrean masyarakat di Stasiun Bogor. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah mulai melakukan relaksasi aktivitas masyarakat sejak 7 Maret 2022. Relaksasi dituangkan dalam sejumlah aturan. Seperti membebaskan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Bali, Bintan, dan Batam.

Pemerintah juga meniadakan syarat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dan antigen bagi pelaku perjalanan domestik yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Sudah sepekan aturan relaksasi aktivitas masyarakat itu berjalan. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 harian nasional cenderung menurun. Meski pada 8 Maret 2022 sempat meningkat ke angka 30.148 dari sehari sebelumnya hanya 21.380 kasus Covid-19.

Namun pada 9 Maret 2022, penambahan kasus Covid-19 kembali turun ke angka 26.336. Sehari berikutnya meningkat 21.311, kemudian pada 11 Maret 2022 bertambah 16.110. Hingga pada 12 Maret 2022 hanya meningkat 14.900 kasus Covid-19.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan penambahan 14.900 kasus Covid-19 merupakan terendah sejak 1 Februari 2022 yang sempat menyentuh angka 16.021.

Penurunan kasus Covid-19 diikuti keterisian rumah sakit rujukan Covid-19 dan kasus aktif. Kini, keterisian rumah sakit turun menjadi 23 persen dari sebelumnya mencapat 24 persen. Sedangkan kasus aktif berkurang menjadi 357.380, dari hari sebelumnya tercatat di angka 376.461.

"Angka penurunan kasus konfirmasi harian yang lebih rendah dari awal Februari lalu menjadi indikator positif. Semakin terkendalinya kasus konfirmasi harian, berarti memperkecil resiko orang dirawat. Semoga hal ini diikuti turunnya angka kasus fatalitas secara konsisten," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu (12/3).

Alasan Relaksasi Aktivitas

Pelonggaran aturan perjalanan diterapkan menyusul melandainya kasus positif Covid-19 di tanah air. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut binsar Pandjaitan mengatakan tren penurunan kasus positif terlihat dari konfirmasi harian.

"Bahwa kondisi tren penurunan kasus konfirmasi harian terjadi di seluruh provinsi di Jawa dan Bali," kata Luhut saat konferensi pers.

Menurut data harian per 7 Maret 2022, penambahan kasus Covid-19 ada 21.380 positif dalam sehari. Total kasus menjadi 5.770.105 positif terhitung sejak 2 Maret 2020.

Satgas Minta Prokes Tetap Ketat

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah relaksasi aktivitas. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan menggunakan masker dan mencuci tangan sangat penting untuk mencegah tertular Covid-19. Meskipun, saat ini cakupan vaksinasi sudah semakin baik.

"Harus selalu dibarengi dengan penggunaan masker oleh masyarakat dalam berinteraksi," katanya kepada merdeka.com, Minggu (13/3).

Wiku menyampaikan kondisi kasus Covid-19 di Indonesia semakin terkendali, meskipun sejumlah daerah masih mencatat kenaikan. Dengan situasi terkendali ini, pemerintah secara bertahap melakukan relaksasi.

"Hal ini harus dilakukan dengan kesadaran dan kewaspadaan," ucapnya.

Kerumunan di Sejumlah Tempat

Kerumuman terjadi di sejumlah titik usai pemerintah melonggarkan aturan perjalanan. Salah satunya terjadi di Pasar Tanah Abang. Pada akhir pekan, Sabtu 12 Maret 2022 Pasar Tanah Abang ramai pengunjung.

Instagram @jktinfo memperlihatkan kondisi pusat grosir tekstil terbesar se-Asia Tenggara itu mulai diramaikan pengunjung. Bahkan, penumpang di stasiun KRL Tanah Abang membeludak.

Sementara itu, KRL Jabodetabek juga mulai membeludak. Kini, tak ada lagi pembatasan jarak antara kursi penumpang. Anak dengan usia di bawah lima tahun (balita) pun sudah diperbolehkan menggunakan KRL, asalkan didampingi orang tuanya.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?
Gejala DBD Berubah pada Penyintas Covid-19, Sejauh Apa Bahayanya?

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari
Kemenkes: Penyintas Covid-19 yang Kena DBD Tak Muncul Bintik Merah, Tapi Demam Tak Reda hingga 10 Hari

Kemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya