Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Masyarakat Diminta Tetap Waspada saat Pelonggaran Sosial Ekonomi

Masyarakat Diminta Tetap Waspada saat Pelonggaran Sosial Ekonomi Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito meminta seluruh lapisan masyarakat tetap waspada dalam melakukan kegiatan di tengah pelonggaran sosial ekonomi untuk menghindari gelombang ketiga kasus COVID-19.

"Penurunan kasus harus disikapi secara bijak dan berhati-hati, tugas besar kita untuk menjaganya agar terus turun, harus diupayakan dengan tidak gegabah dalam melakukan kegiatan sosial ekonomi meskipun pelonggaran telah diberlakukan," ujarnya dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Kamis (30/9).

Ia mengatakan lonjakan kasus kedua telah berhasil dilewati dan saat ini kasus terus menurun selama 10 pekan terakhir.

"Penurunan ini harus terus dijaga mengingat dampak dari kenaikan kasus COVID-19, utamanya pada lonjakan kedua sangat besar dan kita berusaha semaksimal mungkin menghindarinya," katanya.

Ia mengemukakan lonjakan kasus kedua berdampak sangat signifikan. Selama lonjakan kasus kedua, terdapat total 2,5 juta orang positif terinfeksi COVID-19, dan 94.000 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Pada lonjakan kedua itu, lanjut dia, tercatat angka positivity rate mingguan tertinggi berada pada angka 30,72 persen, yaitu enam kali lipat dari standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Selain itu, disampaikan kasus aktif mingguan sempat mencapai 24,21 persen, meskipun hingga saat ini tercatat sekitar 900.000 orang yang sembuh.

"Pencapaian ini diraih dengan perjuangan berat mengingat persentase ketersediaan tempat tidur nasional sempat mencapai hampir 80 persen," katanya.

Seluruh kondisi tersebut, Wiku mengatakan, mendorong Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang pada akhirnya mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.

Pada kuartal ketiga 2021, Wiku menyampaikan, pertumbuhan ekonomi adalah sebesar dua persen, angka ini turun sekitar 5 persen dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua 2021, yaitu 7,07 persen.

Ia menambahkan, dengan adanya lonjakan ketiga yang dihadapi oleh berbagai negara di dunia, serta melihat dari pola kenaikan kasus setelah kegiatan besar di Indonesia, semua pihak tetap perlu waspada dan mengantisipasi lonjakan ketiga di Indonesia.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik

Survei Indikator Ungkap Masyarakat Nilai Kondisi Ekonomi dan Penegakan Hukum Baik

Survei memotret penilaian masyarakat terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan hingga penegakan hukum nasional.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Jalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak

Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Satu Keluarga Lompat dari Apartemen di Jakut Sempat Punya Usaha Kapal Ikan

Bisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya