Masih Tertahan di Ukraina, Sembilan PMI Asal Binjai Minta Dievakuasi
Merdeka.com - Sembilan pekerja migran Indonesia (PMI) yang asal Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dilaporkan masih tertahan di Kota Chernihiv, Ukraina. Sembilan PMI itu adalah Iskandar, Muhamad Raga Prayuda, Muhamad Aris Wahyudi, Syahfitra Sandiyoga, Agus Alfirian, Rian Jaya Kusuma, Dedi Irawan, Zulham Ramadhan dan Amri Abas.
Sembilan PMI itu sempat meminta bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi mereka.
"Kami warga Indonesia di Chernihiv. Semua dari Binjai, Sumatera Utara. Untuk Pemerintah Indonesia untuk segera mengevakuasi disebabkan situasi ini sudah tidak aman. Semakin membahayakan, kami sangat mengharapkan evakuasi. Terima kasih," kata salah seorang PMI dalam sebuah video.
Istri dari Iskandar, Ainul Rodia, mengatakan suaminya itu berharap bisa segera dievakuasi. Iskandar diketahui berada di Ukraina sejak tahun 2018 bekerja sebagao buruh pabrik plastik.
"Suami bersama delapan pekerja lainnya dari Binjai dan Langkat. Saya mengharapkan suami dan mereka semua cepat dievakuasi pemerintah Indonesia," katanya kepada wartawan, Senin (7/3).
Saat ini para keluarga PMI itu telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI. Kata Ainul, saat ini pemerintah masih berupaya mengevakuasi 9 PMI tersebut. Namun, kota tersebut merupakan salah satu wilayah yang menjadi sasaran utama invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya sebagai istri berikhtiar dan keputusan kami serahkan kepada Allah," tandasnya.
Sementara, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, mengatakan belum ada perkembangan terbaru terkait proses evakuasi 9 PMI tersebut.
"Masih menunggu kesepakatan jeda kemanusiaan untuk koridor evakuasi," ujarnya kepada merdeka.com.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaMereka menerima penghargaan bersamaan dengan menantu dan putra Presiden RI
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaMendoakan Indonesia agar mampu mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi rakyatnya.
Baca SelengkapnyaPutin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca Selengkapnya