Masih Pandemi, Warga Depok Dilarang Buat Kerumunan Saat Perayaan Tahun Baru
Merdeka.com - Pemkot Depok melarang adanya kerumunan saat perayaan Tahun Baru 2021. Peringatan itu mengingat suasana pandemi belum berakhir.
"Warga Kota Depok tidak diperkenankan melakukan perayaan kegiatan malam pergantian tahun baru 2020-2021 yang berpotensi menimbulkan kerumunan atau keramaian," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di Depok, Jawa Barat. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (26/12).
Ia mengatakan, keputusan tersebut sesuai dengan Satgas Penanganan COVID-19 dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok yang telah mengambil kebijakan yang dituangkan dalam Surat Edaran Walikota Depok.
"Kota Depok berada pada zona risiko tinggi atau zona merah, bahkan dalam dua minggu berturut-turut, karena kondisi kasus masih terus meningkat dan hampir di semua daerah," katanya.
Oleh karena itu, sambung Idris, pihaknya akan menguatkan kembali Kampung Siaga COVID-19, meningkatkan kapasitas tes, ruang isolasi rumah sakit dan tempat khusus isolasi, serta penegakan hukum secara terintegrasi dengan TNI/Polri dalam penerapan protokol kesehatan.
Selain itu, penguatan program yang dijalankan selama ini dengan menggugah kembali melalui warga Depok dengan Gerakan 2i3M (Iman, Imun, dan Memakai Masker, Mencuci Tangan Dengan Sabun, Menjaga Jarak).
"Karena kunci keberhasilan kita keluar dari pandemi Covid-19 ini sangat tergantung dari diri kita sendiri, keluarga dan lingkungan sosial, serta yang paling utama pertolongan Allah SWT Tuhan Yang Maha Menolong," kata Idris.
Data Satgas COVID-19 Kota Depok hingga Jumat (25/12) 2020, angka positif bertambah 140 kasus dalam satu hari, sehingga total sementara kasus konfirmasi aktif sebanyak 3.362 kasus.
Kasus mayoritas berasal dari klaster keluarga dan komunitas, di samping klaster perkantoran.
Dalam rilis juga disebutkan total pasien sembuh bertambah 131 orang sehingga total seluruhnya 12.019 orang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaSementara satu korban korban kritis dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Delanggu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Baca SelengkapnyaJumlah ini naik dua kali lipat dibanding tahun 2023. Adapun rinciannya, pada Januari 2024 sebanyak 68 kasus, Februari 119 kasus, Maret 68 kasus.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca Selengkapnya