Masih dibui, napi pemerkosaan di Gorontalo nekat menjambret
Merdeka.com - Seorang narapidana kasus pemerkosaan anak dibui di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Gorontalo, Syarifudin Guga, nekat menjambret. Padahal, dia sedang dalam masa asimilasi.
Syarifudin diduga menjambret tas seorang mahasiswi, Salma Hasan, di Jalan Palma, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Dia lantas dibekuk Unit Satreskrim Kepolisian Resor (Polres) Kota Gorontalo.
Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bagus Santoso mengatakan, Syarifudin dibekuk pada Sabtu (4/6) malam. Guga diduga menjambret tas Salma, yang berisikan dompet dan telepon seluler.
"Syarifudin adalah napi Lapas Klas II A Gorontalo yang mendapat asimilasi. Yang bersangkutan sedang menjalani vonis hukuman selama sembilan tahun enam bulan, dan telah dijalani selama 4 tahun," kata Bagus di Gorontalo, seperti dilansir dari Antara, Minggu (5/6).
Menurut Bagus, saat beraksi, Syarifudin menggunakan sepeda motor pinjaman. Kabarnya, kuda besi itu milik salah seorang pegawai Lapas Gorontalo.
"Berdasarkan SOP di Lapas, napi asimilasi hanya diberikan waktu hingga pukul 17.00 WITA. Sedangkan kejadian penjambretan pada pukul 19.00 WITA. Berarti napi tidak kembali ke dalam Lapas seperti seharusnya," ucap Bagus.
Bagus melanjutkan, Syarifudin sedang menjalani hukuman karena terbukti bersalah dalam kasus pemerkosaan terhadap anak, di Benteng Otanaha, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, pada 2012.
"Saat ini Syarifudin sedang dalam pemeriksaan di Polres Gorontalo Kota. Penyidik sedang melakukan pengembangan terhadap kasus untuk mengungkap modus, dan keterlibatan pihak lainnya dalam kasus ini," tutup Bagus.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaKobaran api membuat kepanikan di ruang perawatan karena letaknya berdekatan.
Baca SelengkapnyaMuhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaPolisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca Selengkapnya