Ma'ruf Amin Minta Polri-KPK Bereskan Polemik Brigjen Endar: Kembali ke Aturan Saja
Merdeka.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat duduk bersama menuntaskan polemik pencopotan Brigjen Endar Priantoro dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK sejak 1 April 2023.
"Ya sebaiknya membangun komunikasi, bertemu, duduk bersama mencari solusi," tutur Ma'ruf di Gorontalo, Jumat (14/4).
Menurut Ma'ruf, solusi paling tepat dari penanganan posisi Endar adalah kembali kepada aturan yang berlaku. Kedua pihak dapat membahas hal tersebut dan saling menerima keputusan dari pemberlakuan aturan tersebut.
"Solusinya kembali kepada aturan saja, tidak ada yang semaunya sendiri, duduk bersama, bertemu, aturan yang benarnya seperti apa. Back to aturan. Kalau itu sudah bisa disepakati saya harap begitu. Saling pengertian dan kembali kepada landasan," jelas dia.
Polri dan KPK Diminta Duduk Bersama Bahas Nasib Brigjen Endar
Ma'ruf melanjutkan, penangan kasus korupsi yang cukup banyak berpotensi terganggu jika KPK terlalu lama berkutat dalam polemik pencopotan Brigjen Endar.
"Ya itu tadi maka itu harus segera berkomunikasi, bertemu, mencari solusinya dengan berpegang pada aturan yang ada. Kalau tidak akan terus terganggu (penanganan kasus korupsi)," Ma'ruf menandaskan.
Polemik pencopotan Brigjen Endar Priantoro sebagai Direktur Penyelidikan KPK memasuki babak baru. Brigjen Endar yang melakukan perlawanan melaporkan pimpinan KPK ke Dewan Pengawas lembaga antirasuah.
Satu per satu pimpinan KPK telah diperiksa Dewan Pengawas terkait pencopotan Brigjen Endar. Penyelidikan terkait dugaan pelanggaran etik pimpinan KPK perihal pencopotan Brigjen Endar masih ditelisik Dewan Pengawas.
Pencopotan Brigjen Endar setelah Polri menyurati KPK agar jenderal polisi bintang dua tersebut tetap berkarir di lembaga antirasuah. Namun surat dari Polri dibalas KPK dengan pencopotan Brigjen Endar hingga membuat status tugas polisi tersebut terkatung-katung.
Reporter: Nanda Perdana Putra/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaSengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaMomen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP: UU Kementerian untuk Tujuan Negara, Bukan Akomodasi Kekuatan Politik!
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca Selengkapnya