Ma'ruf Amin dukung polisi proses hukum penyebar hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet
Merdeka.com - Teka teki dugaan penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya terjawab sudah. Ratna mengakui telah berbohong dan menciptakan hoaks.
Sebelum Ratna mengungkap kebenaran isu tersebut, Polisi sudah mulai bergerak menyelidiki. Bahkan polisi bakal memanggil pihak-pihak yang pertama kali mengutarakan penganiayaan terhadap Ratna.
Menanggapi itu, Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin mendukung aparat penegak hukum memproses penyebaran hoaks yang terlanjur bergulir luas. Kepolisian memiliki wewenang untuk mengusut kasus hoaks.
"Ya harus ditindak, dan yang menindak adalah penegak hukum yang memiliki otoritas," kata Ma'ruf di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (3/10).
Ma'ruf mengaku sudah mendapat kabar bahwa penganiayaan itu adalah berita bohong. Dia menyayangkan adanya pihak-pihak yang menggunakan itu untuk kepentingan politik.
"Saya kira kalau sudah bohong tidak benar, ya dukungannya itu dukungan, saya tidak tahu bentuk apa, katanya itu bohong. Berita hoaks," kata dia.
Sebelumnya, isu penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet dimulai dengan beredar foto Ratna terlihat lebam pada Selasa (2/10). Kubu Prabowo, melalui Jubir Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan itu adalah foto Ratna karena dianiaya di wilayah Bandung. Namun pihak aparat penegak hukum menyebut tidak ada peristiwa demikian.
Belakangan, kepolisian mengungkap bahwa pada tanggal 21 September, waktu kejadian menurut kubu Prabowo, Ratna mendatangi RS Bina Estetika untuk operasi plastik. Polisi pun menyimpulkan tidak ada penganiayaan.
Ratna pun akhirnya angkat bicara ke publik. Dia mengakui tidak ada penganiayaan dan telah membuat kebohongan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurut Ade Safri, tindakan penyitaan yang dilakukan oleh penyidik sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaWapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaSiskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.
Baca Selengkapnya