Ma'ruf Amin akan mundur dari Ketua Umum MUI jika terpilih jadi wapres
Merdeka.com - KH Ma'ruf Amin resmi mundur dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU setelah ditetapkan sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo. Namun Ma'ruf menyatakan tetap menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan baru akan mundur jika terpilih menjadi wakil presiden.
"MUI peraturan beda. Dia tidak boleh merangkap, jadi mungkin nanti saya mengundurkan diri pada saat saya sudah ditetapkan sebagai wapres," ujar Ma'ruf usai rapat pleno di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (22/9).
Menurut Ma'ruf, aturan di MUI tidak mewajibkan Ketua Umum mengundurkan diri saat masih berstatus sebagai calon wakil presiden. "(Mundur kalau) sudah terpilih. Aturannya gitu," ucapnya.
KH Ma'ruf Amin resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Rais Aam PBNU dua hari setelah ditetapkan KPU sebagai calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo. Jabatan Rais Aam PBNU kini diduduki KH Miftachul Akhyar.
Sementara KH Ma'ruf Amin kini dimasukkan ke dalam jajaran Dewan Penasihat atau Mustasyar PBNU masa abdi 2015-2020.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menegaskan masih tetap sebagai kader yang siap berjuang bersama NU. "Perlu saya sampaikan bahwa di manapun dan sampai kapanpun saya adalah kader Nahdlatul Ulama," ujar Ma'ruf.
Dia mengatakan, bedanya menjadi Rais Aam PBNU dengan tidak hanya terletak pada ruang lingkup perjuangan. Menurut dia, perjuangannya justru akan lebih luas ketika nanti memenangi Pilpres 2019, karena tidak hanya mengakomodir warga NU.
Keputusan mundur dari Rais Aam PBNU sudah dipikirkan matang-matang, bahkan ia telah berkonsultasi dengan para ulama untuk meminta pendapat tentang tawaran posisi Cawapres mendampingi Joko Widodo.
"Pilihan saya ini merupakan jalur perjuangan baru untuk kemaslahatan yang lebih luas. Semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan keberkahan dan kelancaran," dia menandaskan.
Reporter: Nafiysul Qodar
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaMa’ruf berharap agar Pemilu ini menghasilkan para pemimpin yang mampu membawa bangsa Indonesia menjadi lebih maju dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaDi sisa waktu jabatan enam bulan, Ma'ruf mengakui apabila ada sejumlah target pemerintah yang belum tercapai.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca Selengkapnya