Mantan jubir HTI tegaskan isi video yang diputar di MK murni dakwah
Merdeka.com - Cuplikan video Muktamar Khilafah Hizbut Tahrir Indonesia tahun 2013 diputar dalam pada awal sidang uji materi Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang digelar di gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Video berdurasi dua menit ini berisi orasi tentang khilafah dan ajakan untuk kader HTI meninggalkan sistem pemerintahan selain yang diatur Islam.
Mantan Jubir HTI Ismail Yusanto memberikan pembelaan. Orasi itu merupakan bagian dari dakwah. Tidak ada unsur ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain.
"Coba Anda perhatikan satu per satu, kedaulatan rakyat kedaulatan Allah, itu adalah ajaran Islam. Apanya yang diinikan. Syariah dijadikan kafah, ini kan ajaran Islam. Persatuan umat, itu kan ajaran Islam. Jadi kalau ditanya apakah berubah? ya tidak berubah, ini kan ajaran Islam," jelasnya usai persidangan di MK, Rabu (30/8).
Menteri Dalam Negeri menganggap video tersebut anti NKRI. Dengan tegas Ismail langsung membantahnya.
"Ya itu anggapan. Ya enggaklah. Anti Pancasila sebelah mana? Kedaulatan Allah itu Ketuhanan yang Maha Esa. Gimana?," katanya.
Menurutnya, video yang diputar dalam persidangan sangat tidak relevan dengan persoalan. Apalagi jadwal sidang hari ini hanya mendengarkan keterangan pihak dari pemerintah, bukan menunjukkan barang bukti.
"Karena kalau itu dianggap sebagai bukti itu tidak diungkapkan di sini atau sekarang, tapi itu nanti. Karena itu jelas sekali bahwa itu ingin membangun Hizbut Tahrir sesuatu yang harus dibubarkan dan pemerintah mempunyai dasar yang kuat. Padahal fakta itu 2013," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Cawapres Mahfud Diganjar 'Kartu Kuning' Istana Usai Kerap Kritik Kebijakan Pemerintah
Menjelang pemilu sering kali muncul wacana, pro dan kontra, perdebatan dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaArahan Kepala BPIP ke Jajaran untuk Jaga Suasana Damai dan Kondusifitas Pemilu 2024
Kepala BPIP Yudian Wahyudi berharap pihaknya bisa ikut menjaga suasana damai dan kondusifitas Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenistakan Agama dan Hina Ulama, Pria Asal Gowa Ditangkap
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika Menang Pilpres, Mahfud Sebut Bakal Mengambil Kombinasi Kepemimpinan Soekarno-Hatta
Sumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaAcara Guru Besar ITB Kritik Pemerintah Disusupi Video Porno dari Peserta
Kegiatan itu pun bisa diikuti secara daring melalui tautan yang sudah disiapkan.
Baca SelengkapnyaHeboh, Emak-emak Kompak Pakai Mukena Motif Macan Tutul Saat Salat Tarawih
jemaah wanita terlihat mengenakan mukena dengan motif macan tutul yang mencolok.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Tajam Menusuk Bivitri Kritik Keras Jokowi Berhasil 'Bunuh' Oposisi
Bivitri dalam diskusi ini, menyebut kecurangan Pemilu dirasakan luar biasa.
Baca SelengkapnyaRefleksi Akhir Tahun 2023, BPIP Terus Konsisten Bumikan Pancasila
BPIP juga melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian pembinaan ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Petugas Partai, Karena Kader yang Dilatih
PDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca Selengkapnya