Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen meningkatkan kualitas layanan publik setelah mendapatkan penghargaan dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Tahun 2021. Capaian ini merupakan upaya Kominfo mempercepat transformasi digital khususnya pada bidang pemerintahan digital.
"Ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Pemerintah menghadirkan pelayanan publik yang transparan, cepat dan efektif. Salah satunya dengan penerapan SPBE atau e-government agar pelayanan kepada masyarakat dapat berlangsung lebih baik," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, dalam siaran pers dilansir Antara, Kamis (30/12).
Peta Jalan Indonesia Digital 2021-2024 memuat rencana kebijakan tentang transformasi digital di empat sektor strategis, yaitu infrastruktur digital, pemerintahan digital, ekonomi digital dan masyarakat digital.
Kominfo berperan sebagai Government Chief Technology Officer, yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
Tugas Kominfo dalam kapasitas tersebut antara lain mengembangkan Pusat Data Nasional (Government Cloud), melaksanakan interoperabilitas SPBE dan integrasi jaringan intranet pemerintah di bawah koordinasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
"Ini semuanya tentu dalam rangka kemudahan dan efisiensi pelayanan publik," kata Johnny.
Keputusan Menteri PAN dan RB No 1503 Tahun 2021 tentang Hasil Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2021 menunjukkan hasil evaluasi SPBE Kominfo menunjukkan indeks 3,82.
Evaluasi tersebut menggunakan skala 1-4, indeks perolehan Kominfo menunjukkan kategori sangat baik. Selain Kominfo, Kementerian Keuangan dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia juga mendapat predikat SPBE sangat baik, dengan nilai indeks masing-masing 3,72 dan 3,68.
Evaluasi SPBE dilakukan kepada 34 kementerian, 25 lembaga pemerintah nonkementerian, dua alat negara, sekretariat kabinet, enam sekretariat jenderal lembaga negara, dua lembaga penyiaran publik dan 20 sekretariat lembaga nonstruktural.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut pelayanan publik yang buruk dapat menurunkan kepercayaan dan kredibilitas penyelenggara negara. Itu sebabnya, kata Jokowi, penyelenggara publik harus semakin baik, responsif, dan cepat.
"Penyelenggara pelayanan publik harus semakin baik, tuntutan masyarakat terus meningkat. Tidak akan ada toleransi bagi yang pelayanannya lambat berbelit-belit. Tidak ada tempat bagi pelayanan yang tidak ramah dan tidak responsif," jelas Jokowi dalam acara Penganugerahan Predikat Kepatuhan Tinggi Standar Pelayanan Publik Tahun 2021 secara virtual, Rabu (29/12).
Dia mengingatkan penyelenggara publik tidak merasa puas terhadap apa yang telah dikerjakan sebab situasi dunia terus berubah. Jokowi meminta penyelenggara publik mengubah cara kerja dan berorientasi untuk mewujudkan pelayanan yang prima.
"Memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat dengan cepat dan tepat. Pelayanan publik yang prima tidak terjadi begitu saja, memerlukan komitmen, memerlukan upaya bersama, sinergitas antar lembaga, memerlukan ikhtiar berkelanjutan, disiplin yang panjang, transformasi sistem, transformasi tata kelola, perubahan pola pikir dan perubahan budaya kerja," katanya. [ray]
Baca juga:
BPOM Raih Predikat Kepatuhan Tertinggi dari Ombudsman RI
Ombudsman: Kepatuhan Pelayanan Publik Antara Pusat dan Daerah timpang
Advertisement
Mempersoalkan Pasal Penghinaan Presiden Dalam RUU KUHP, Bisa jadi Alat Kekuasaan?
Sekitar 4 Menit yang laluSenyum Manis Anak Presiden & Istri Wagub Terima Penghargaan di Hari Keluarga Nasional
Sekitar 16 Menit yang laluCerita Puan Maharani Dikerubuti hingga Dicakar Warga saat Blusukan ke Tempat Kumuh
Sekitar 1 Jam yang laluRumah Digeruduk Warga, Pemuda Pelaku Pencabulan di Pidie Tak Berkutik saat Ditangkap
Sekitar 1 Jam yang laluBanyak Lampu Jalan di Kabupaten Tangerang Mati, Total 131 Komponen Kabel Optik Dicuri
Sekitar 1 Jam yang laluBabarsari Yogyakarta Rusuh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka
Sekitar 1 Jam yang laluResmikan Embung Sumingkir, Puan Minta Ada Joging Track dan Spot Foto
Sekitar 5 Jam yang laluKasus Investasi Bodong, MA Vonis Pemilik Butik di Aceh 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Jam yang laluMenparekraf Sandiaga Perintahkan Anak Buah Latih Digital Marketing ke Pelaku UMKM
Sekitar 5 Jam yang laluPelantikan Pj Gubernur Aceh Tidak di Jakarta, Ini Penjelasan Mendagri
Sekitar 6 Jam yang laluPerampok Kantor Peternakan Ayam di Nanggung Bogor Ditembak, Rekannya Masih Diburu
Sekitar 6 Jam yang laluIni Tiga Maladministrasi BPJS Ketenagakerjaan Temuan Ombusdman
Sekitar 6 Jam yang laluTewaskan Anak Kembar, Dua Pengendara Harley Davidson Divonis 4 Bulan
Sekitar 6 Jam yang laluWaspada Propaganda Terorisme di Medsos, BNPT Ajak Anak Muda Perkuat Nilai Pancasila
Sekitar 7 Jam yang laluSoal Kursi Menpan RB, PDIP: Ada Ganjar, Olly dan Hasto
Sekitar 2 Hari yang laluMasih Berduka, Airlangga Sebut Koalisi Belum Bahas Pengganti Tjahjo Kumolo
Sekitar 2 Hari yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 5 Hari yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 2 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 2 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 2 Minggu yang laluPrabowo Mau jadi Anak Buah Jokowi: Enggak Presiden, Lumayan Sekarang Menhan
Sekitar 9 Jam yang laluKunjungi Pasar Alasan di Nias, Jokowi Belanja Pisang Rp50 Ribu
Sekitar 14 Jam yang laluKaesang Hadiri Undangan Pernikahan Ajak Erina Gudono, Kebersamaannya jadi Sorotan
Sekitar 20 Jam yang laluJokowi Kurban 34 Sapi untuk IdulAdha 2022, Beratnya Ada yang Satu Ton
Sekitar 1 Hari yang laluChina Lockdown 1,7 Juta Penduduk Anhui Setelah Kasus Baru Covid Naik
Sekitar 14 Jam yang laluPemerintah Revisi PPKM Jabodetabek jadi Level 1 dalam Sehari, Ini Alasannya
Sekitar 16 Jam yang laluIni Aturan Lengkap PPKM di Jabodetabek Per Juli 2022
Sekitar 18 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 6 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 1 Bulan yang laluRusia Klaim Senjata Ukraina yang Dikirim Barat Tersebar di Pasar Gelap Timur Tengah
Sekitar 13 Jam yang laluAS Beri Senjata Canggih ke Ukraina buat Lawan Rusia, Dahsyat saat Diluncurkan
Sekitar 18 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami