Makan anggaran, Din Syamsuddin minta sidang Isbat tak dilakukan
Merdeka.com - Untuk menetapkan awal Ramadan dan Syawal, seluruh ulama Islam rutin melakukan sidang Isbat. Namun, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan hal itu tidak perlu dilakukan jika sudah ada kalender Hijriah tahunan yang bersifat internasional.
"Jika ada kalender Hijriah yang diakui umat Islam secara internasional maka tidak perlu Isbat yang beberapa kali dilakukan dan memakan anggaran itu," kata Din di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (14/7).
Menurut dia, setidaknya pemerintah saat ini melakukan sidang Isbat dengan tiga kali penyelenggaraan. Di antaranya saat penetapan awal puasa, Lebaran dan Idul Adha.
Isbat, kata Din, hanya perlu dilakukan sekali setahun jika memang kalender Hijriah telah disepakati umat Islam secara internasional.
"Jika memang sudah ada kalender Qomariyah internasional, tentu kalaupun isbat dilakukan cukup sekali setahun untuk menetapkan berbagai hari penting dan waktu ibadah umat Islam," kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia ini.
Untuk itu, Din sangat mengharapkan seluruh umat Islam di seluruh dunia bersatu untuk menyusun kesamaan pandangan dalam kalender Hijriah. Dengan begitu, berbagai aktivitas spiritual Islam dapat dilaksanakan secara bersama-sama.
Din mengatakan berbagai upaya penyatuan kalender Islami itu sudah dilakukan kendati belum menemui titik terang. Salah satunya dengan mengumpulkan ahli astronomi dan ahli agama dari berbagai negara yang membahas tentang berbagai persoalan falak.
Dia menambahkan, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Syamsul Anwar mengatakan kalender Hijriah memiliki arti penting bagi umat Islam.
Penanggalan yang merujuk pada peredaran bulan ini menjadi patokan bagi umat Islam dalam melangsungkan ibadahnya. Contoh penggunaannya adalah untuk menetapkan hari raya Idul Fitri.
"Jika salah dalam menentukan hari maka bisa berpengaruh terhadap orang yang beribadah. Misalnya kita masih tetap berpuasa padahal sudah memasuki Idul Fitri di mana hari ini adalah salah satu hari tasyrik atau hari diharamkannya seorang Muslim untuk berpuasa," kata dia, seperti dilansir Antara.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penetapan 1 Ramadhan 1445 hijriah berdasarkan perhitungan/hisab dengan menggunakan kalender tua.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal atau kebiasan yang sangat dirindukan setiap orang ketika memasuki bulan ramadhan. Hal serupa dirasakan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Baca SelengkapnyaPuasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Syawal, yang merupakan bulan setelah Ramadan dalam kalender Hijriyah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam orasinya, Din menyoroti sejumlah gugatan yang diajukan AMIN dianggap tidak beralasan oleh hakim MK.
Baca SelengkapnyaBacaan istighfar 100 kali bisa diamalkan umat Muslim karena memiliki banyak keutamaan.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca SelengkapnyaBerikut amalan malam Lailatul Qadar sesuai sunnah Rasulullah SAW.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSamiruddin menyebut berdasarkan pengamatan bulan tersebut, Ramadan 1445 H berjumlah 29 hari
Baca Selengkapnya