Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD Sebut Panitia Tak Jalankan Antisipasi Kericuhan Laga Arema FC vs Persebaya

Mahfud MD Sebut Panitia Tak Jalankan Antisipasi Kericuhan Laga Arema FC vs Persebaya Mahfud MD gelar konpers terkait Lukas Enembe. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menyesalkan terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Menurutnya, aparat kepolisian sudah berupaya melakukan antisipasi atas peristiwa tersebut.

"Sebenarnya sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan. Misal, pertandingan agar dilaksanakan sore bukan malam, jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang. Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh panitia yang tampak sangat bersemangat," tutur Mahfud kepada wartawan, Minggu (2/10).

Alhasil, pertandingan tetap dilangsungkan pada malam hari dan tiket yang dicetak berjumlah 42.000 lembar.

"Pemerintah menyesalkan atas tragedi Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik. Kepada keluarga korban kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkoordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan," kata Mahfud.

Kepolisian menyebut suporter yang berbuat anarkis jadi alasan utama ditembakannya gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang saat laga Arema lawan Persebaya. Dalam tragedi itu, 127 orang meninggal dunia dan 180 orang masih dirawat.

Tragedi pilu itu terjadi seusai Arema FC kalah 2-3 dari tamunya, Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Aremania (suporter Arema) meluapkan kekecewaannya dengan masuk ke lapangan. Situasi yang tak terkendali itu berakhir jadi duka.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, mengatakan, selama 2x45 menit pertandingan berjalan lancar tanpa gejolak berarti. Namun usai pertandingan, sejumlah suporter yang tak puas dengan hasil itu turun dari tribun lalu merangsek masuk ke dalam lapangan.

"Masalah terjadi usai pertandingan, mereka kecewa kalah di kandang sendiri sebelumnya selama 23 tahun tak pernah kalah," kata Nico dalam keterangan resminya di Malang, Minggu, 2 Oktober 2022.

Hal itu menggerakkan penonton turun ke tengah lapangan untuk mencari pemain dan ofisial Arema FC guna melampiaskan kekecewaannya. Dalam prosesnya, sambung Nico, hal itu dinilai membahayakan keselamatan tim Persebaya maupun Arema.

Petugas keamanan yang berusaha menghalau tak digubris. Situasi kacau tak terkendali, bahkan ada beberapa petugas yang mendapat pukulan dari suporter. Karena itulah petugas kepolisian kemudian melepaskan tembakan gas air mata.

"Mereka pergi ke satu titik di pintu 12 kemudian ada penumpukan dan di sana (menyebabkan) kekurangan oksigen, sesak napas. Tim medis di dalam stadion berupaya menolong," ujar Nico.

Ia mengatakan, tidak semua dari total 42 ribu penonton yang memenuhi Stadion Kanjuruhan berbuat anarkis. Diperkirakan ada sekitar 3.000 penonton yang merangsek masuk lapangan. "Jadi kalau semua patuh aturan maka kami akan kerja baik," ucapnya.

Dari seluruh korban jiwa itu, 34 orang meninggal dunia saat di stadion dan 93 orang meninggal dunia di rumah sakit. Selain korban jiwa, sampai Minggu pagi ini masih ada 180 orang yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Malang. Seluruhnya sesak napas kekurangan oksigen.

"Selain itu, ada 10 mobil dinas polisi dan 3 mobil pribadi rusak. Kami menyesalkan, prihatin dan sangat berduka cita atas kejadian ini," ujar Nico.

Kepolisian akan terus mengecek kondisi di lapangan guna memastikan tidak ada korban tertinggal baik di dalam maupun di area stadion. Nico meminta untuk saat ini agar semua pihak fokus ke upaya penanganan korban.

"Nanti akan ada penjelasan lebih lanjut dan mohon beri kami waktu untuk pendalaman lebih lanjut," kata Nico.

Reporter: Nanda Perdana Putra

Sumber: Liputan6.com.

(mdk/tin)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Persiapan Persebaya Jelang Laga Lawan Arema FC, Seminggu Kebut Latihan Fisik hingga Mental

Intip Persiapan Persebaya Jelang Laga Lawan Arema FC, Seminggu Kebut Latihan Fisik hingga Mental

Pelatih Persebaya, Paul Munster menegaskan timnya tidak meremehkan kesebelasan mana pun.

Baca Selengkapnya
Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Berlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat

Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bawa Istri ke Klub Malam, 2 Perwira Polisi Senggol Payudara Wanita Muda Berujung Korban yang Dikeroyok

Bawa Istri ke Klub Malam, 2 Perwira Polisi Senggol Payudara Wanita Muda Berujung Korban yang Dikeroyok

Perkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Kasus Mutilasi ASN Pemkot Semarang Iwan Budi Belum Terungkap, Ini Kata Mahfud MD

Aparat Polrestabes Semarang masih terus melakukan penyelidikan temuan mayat yang ditemukan dalam kondisi terbakar di Jalan Marina Raya, Tawangsari.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!

Mahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!

Mahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.

Baca Selengkapnya
Banyak Keluhan soal Konflik Pertanahan, Mahfud Bakal Bentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria

Banyak Keluhan soal Konflik Pertanahan, Mahfud Bakal Bentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria

Mahfud MD berjanji bakal membentuk Lembaga Peradilan Khusus Agraria jika terpilih menjadi Wapres.

Baca Selengkapnya
Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Polisi Ancam Jemput Paksa Siskaeee Jika Kembali Mangkir Pemeriksaan

Siskaeee sedianya dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai tersangka pada Senin 15 Januari 2024 kemarin. Namun Siskaeee mangkir.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Menang Telak Lawan Labura Hebat FC, Pelatih PSMS Medan Masih Belum Puas

Menang Telak Lawan Labura Hebat FC, Pelatih PSMS Medan Masih Belum Puas

PSMS Medan meraih kemenangan telak dengan skor 6-0 melawan Labura Hebat FC di laga pembuka Edy Rahmayadi Cup 2023.

Baca Selengkapnya