Mahfud MD Minta Lembaga Penyiaran Bantu Sosialisasikan UU Cipta Kerja

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD meminta lembaga penyiaran bisa membantu pemerintah meluruskan informasi seputar UU Cipta Kerja kepada masyarakat. Hal itu bisa dilakukan melalui penyebaran siaran iklan layanan masyarakat.

"Jangan lupa sosialisasi UU Cipta Kerja yang baru saja disahkan DPR RI, pemerintah kalau bicara tentang UU Cipta Kerja tentu sangat terbuka untuk mendiskusikannya. Tetapi lembaga penyiaran harus terus ikut mengawal bahwa apa yang didiskusikan itu benar bukan hoaks," kata Mahfud MD saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPI 2020 secara virtual, Senin (2/11).

Mahfud MD menyayangkan lembaga penyiaran mengambil sumber yang tidak jelas dari media sosial terkait UU Cipta Kerja. Dia juga mengklaim pemerintah tidak menolak dengan adanya diskusi terkait UU tersebut tetapi harus sesuai fakta dan data.

"Pemerintah tidak menolak adanya diskusi itu menjelaskan UU Ciptaker tapi datanya harus akurat tidak berangkat dari hoaks dan kita berharap lembaga penyiaran bisa melakukan ini," ungkap Mahfud.

Dia menjelaskan di negara-negara maju iklan layanan masyarakat telah dimanfaatkan untuk memperbaiki masalah kegiatan masyarakat atau perubahan nilai. Selain itu kata Mahfud iklan masyarakat menggerakan solidaritas masyarakat terhadap yang mereka hadapi yaitu kondisi yang bisa mengancam keserasian masyarakat dan kehidupan.

"Optimalisasi Iklan layanan masyarakat sangat penting dalam konteks untuk kepentingan publik yang lebih luas. Sehingga jika informasi yang masuk ke ruang publik tanpa diimbangi literasi dapat memberi peluang lebih besar munculnya perbedaan pandangan yang tidak terkendali," ungkap Mahfud.

Mahfud juga meminta agar iklan masyarakat dapat mensosialisasikan terkait penanggulangan Covid-19. Yaitu dengan memberikan informasi yang bersifat literasi.

"Bersifat tepat,akurat, serta memiliki efek yang luas termasuk penyampaian informasi tentang peran penyiaran dalam penanggulangan pandemi covid, yang saat ini sedang melanda belahan dunia, khususnya di negara kita, sedang ramai kontroversi tentang covid dengan berbagai masalahnya," ungkap Mahfud.