Mahasiswa Ajak Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan Saat New Normal
Merdeka.com - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per hari Kamis (16/7) mencapai 81.668, naik 1.574 dari jumlah hari kemarin. Dampak buruk akibat penyebaran Covid-19 yang terus meningkat di setiap daerah, menjadi perhatian penuh pemerintah untuk segera diselesaikan.
Koordinator Persatuan Mahasiswa Nusantara (Permasta) Riswan Siahaan menilai meningkatnya penyebaran dan penularan Covid-19, tidak terlepas dari perilaku kurang baik dari masyarakat. Dia mengajak masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pada kondisi new normal seperti saat ini.
"Sampai sekarang kita masih banyak melihat masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, mulai dari tidak menggunakan masker, tidak menghindari kerumunan, dan tidak melakukan pembatasan sosial. Padahal kita semua tahu bahwa hal-hal tersebut dianjurkan pemerintah untuk menjadi cara kita dalam mengurangi dan memutus penyebaran Covid-19 dalam masyarakat," kata Riswan dalam seminar 'Omnibus law Dalam Hukum Indonesia', Jakarta, Kamis (16/7).
Menurutnya, kebijakan pemerintah berupa new normal merupakan cara hidup dengan menerapkan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi masyarakat dalam situasi pandemi seperti sekarang ini. Namun masih banyak juga yang tidak melakukan hal ini, padahal kebijakan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Karena itu kami merasa perlu untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk melihat hal baik dalam kebijakan pemerintah, yaitu new normal. Bersama-sama dengan pemerintah kita menyukseskan penerapan new normal dalam masa pandemi sebagai bentuk adaptasi kita, dan upaya kita untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dan mengurangi jumlah korban positif Covid," terang mahasiswa Universitas Krisnadwipayana ini.
Riswan melanjutkan, kesadaran masyarakat menjadi sesuatu yang sangat berharga sebagai kekuatan untuk menghadapi situasi krisis karena pandemi Covid-19. "Karena itu kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19 dalam masyarakat, salah satunya adalah menyukseskan penerapan new normal dalam masyarakat selama pandemi berlangsung," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaSurvei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca Selengkapnya