Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Maestro tari Solo & puluhan seniman akan pentas tari di pabrik gula

Maestro tari Solo & puluhan seniman akan pentas tari di pabrik gula sardono w kusumo. ©2015 kapanlagi.com

Merdeka.com - Maestro tari asal Kota Solo, Sardono W Kusumo, akan mementaskan pertunjukan Sardono's Retrospective bertajuk Fabriek Fikr, di bekas Pabrik Gula Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah, selama tiga hari. Rencananya pertunjukan itu dilakukan pada 20-22 November mendatang.

Pertunjukan yang menampilkan puluhan seniman dan budayawan dari beberapa daerah di Indonesia tersebut sebagai awal menuju Singapore International of Arts (SIFA) 2016. Sardono menjelaskan, tema Fabriek Fikr merupakan untuk memaknai secara baru.

"Pabrik gula Colomadu yang didirikan oleh Mangkunegaran IV pada 8 Desember 1861 sudah tak beroperasi sejak 1 Mei 1997. Sehingga harus muncul gagasan baru untuk inovasi," ujar Sardono saat menggelar konferensi pers di Alila Hotel, Solo, Selasa (18/11).

Menurut dia, pabrik gula perlu dimaknai sebagai sesuatu yang baru yakni sebagai sarana interkultur di Indonesia. Selain menampilkan tarian kontemporer dari seniman tari asal Papua, Solo, Yogyakarta dan beberapa daerah lainnya, pertunjukan yang dikemas dalam pesta budaya tersebut juga menampilkan penyair besar Sapardi Djoko Damono.

"Selama 3 hari pertunjukan digelar, tanggal 20,21 dan 22 November, puluhan seniman akan tampil berbaur dengan pesta rakyat pasar malam. Bersama sutradra film Faozan Rizal saya membuat film yang panjangnya sampai 40 jam. Direktur SIFA ternyata tertarik dan akan menampilkannya dalam SIFA 2016 mendatang. Tetapi sebelum ditampilkan di luar negeri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan meminta harus ditonton dulu di Indonesia," jelasnya.

Pada akhirnya ia menjatuhkan pilihan di Pabrik Gula Colomadu, untuk mementaskan pertunjukan Sardono's Retrospective tersebut. Sardono menyebut film panjang tersebut sebagai film yang ber "mazhab" extended cinema. Sebuah genre baru dalam sebuah film yang telah menjalani proses syuting selama sekitar delapan tahun di berbagi negara.

"Antara Fabriek Fikr dengan revolusi mental ada benang merah didalamnya. Ini tidak lepas dari sejarah berdirinya pabrik gula tahun 1861 dimana pada masa itu kemudian muncul kesejahteran dan revolusi dalam berkesenian pada jaman Mangkunegoro IV yang berhasil membawa tari Srimpi ke berbagai negara," ungkapnya.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT Perkebunan Nusantara (Persero) IX, Hanung Tri Utomo, menambahkan Pabrik Gula Colomadu sebagai salah satu aset PTPN IX harus diberdayakan di masa mendatang.

"Pengembangan tersebut membutuhkan kearifan lokal dan itu telah didukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar," tuturnya.

(mdk/ang)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
29 April: Peringatan Hari Tari Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
29 April: Peringatan Hari Tari Sedunia, Berikut Sejarah dan Tujuannya

Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari.

Baca Selengkapnya
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan
Dapat Dukungan dari Pesilat, Ganjar Tekankan Pentingnya Membangung Seni dan Kebudayaan

Ganjar pun membayangkan jika beragam seni dan budaya di Indonesia dapat dikemas lewat pertunjukan yang menarik.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tari Sulintang dari Jawa Barat, Gabungkan Kebudayaan dari 3 Negara
Uniknya Tari Sulintang dari Jawa Barat, Gabungkan Kebudayaan dari 3 Negara

Tarian ini begitu lembut, gerakannya mirip lilin yang tertiup angin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jenis-jenis Tari Modern yang Populer di Dunia, Ketahui Maknanya
Jenis-jenis Tari Modern yang Populer di Dunia, Ketahui Maknanya

Seni tari modern merujuk pada gerakan artistik sebagai reaksi terhadap tradisi tari klasik yang telah mapan.

Baca Selengkapnya
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris
“Terpaksa” Pulang ke Kampung Halaman Demi Mertua, Pria Bantul Ini Teruskan Usaha Ayah Jadi Pembuat Keris

Untuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI

Baca Selengkapnya
Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga
Keseruan Prajurit TNI di Semarang Ikut Lomba 17-an, Ingin Lebih Dekat dengan Warga

Melalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat
Mengenal Tari Dulang Warisan Kesultanan Langkat, Diadaptasi dari Pencak Silat

Tari Dulang, kesenian tradisional penuh makna warisan dari Kesultanan Langkat.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak
20 Pantun Bali Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Dalam konteks budaya, pantun Bali lucu memainkan peran dalam melestarikan bahasa Bali dan seni sastra lisan tradisional.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai
Mengenal Tari Topeng Kemindu, Jejak Akulturasi Jawa di Kesultanan Kutai

Dahulu, tarian ini hanya dimainkan oleh kalangan tertentu. Namun kini tarian ini boleh dimainkan oleh masyarakat yang tinggal di luar keraton

Baca Selengkapnya