Macan Tutul Terekam di Cibalong Garut, Warga Diminta Hati-Hati
Merdeka.com - Seekor macan tutul muncul di wilayah Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Kemunculan satwa itu terekam kamera warga.
Pada salah satu video yang beredar, warga merekam macan tutul dengan cukup jelas. Ia juga memberi narasi tentang kejadian yang direkamnya.
"Yeuh pemirsa, bilih teu acan terang nu belang (Nih pemirsa, kalau belum tau yang belang). Lokasina di tonggoheun Cicarulang, Batunyengel, nembean mendak nu kieu, (lokasinya di atas Cicarulang, Batunyengel, baru kali ini menemukan yang seperti ini)," ujar seorang pria perekam kejadian itu.
Muncul Sepekan Terakhir
Menyikapi beredarnya video itu, Kapolsek Cibalong AKP Saep Balya menyebut bahwa macan tutul itu ditemukan di kawasan hutan Cicarulang yang masuk wilayah Desa Sagara, Kecamatan Cibalong.
"Informasi yang kami terima, penemuan macan tutul itu oleh masyarakat sekitar seminggu ke belakang," sebut Saep, Jumat (11/2).
Dengan temuan macan tutul itu, Saep meminta kepada masyarakat untuk senantiasa berhati-hati saat melakukan aktivitas di hutan.
"Kami mengimbau kepada masyarakat khususnya warga Kecamatan Cibalong apabila bepergian ke hutan atau dekat dengan hutan agar berhati-hati, karena masih adanya hewan buas," ucapnya.
Terpantau Tiga Ekor
Sementara, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat mengonfirmasi temuan macan tutul itu. Kepala Bidang KSDA Wilayah III Ciamis Andi Witria Rudianto menyebut bahwa macan tutul yang dinamai macan sancang itu ditemukan di kawasan hutan produksi terbatas, kelompok hutan Gunung Pasir Salam, blok Batu Nyenghel Cicarulang, Desa Sagara, Cibalong.
"Lokasi tersebut berjarak kurang lebih 12 Kilometer dengan Kawasan Cagar Alam Leuweung Sancang. Dari hasil pantauan di lokasi hutan tersebut terdapat tiga ekor macan tutul," ucapnya.
Andi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan upaya penghalauan macan tutul itu agar kembali ke habitatnya, yaitu di kawasan Hutan Lindung Blok Kepuh dan Blok Jaha.Hal lainnya yang dilakukan pihaknya adalah sosialisasi dan edukasi masyarakat agar menjaga kelestarian macan tutul dan satwa liar.
"Hal tersebut dilakukan dengan tidak memburu mereka. Kita akan melakukan koordinasi dengan Perbakin untuk menertibkan kegiatan perburuan di lokasi tersebut," ungkapnya.
Penemuan macan tutul itu juga menurutnya akan ditindaklanjuti dengan mengusulkan Perum Perhutani KPH Garut agar kawasan itu dijadikan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penerapan ganjil genap dimulai saat arus mudik dimulai pada tanggal 5 April-16 April.
Baca SelengkapnyaLatif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca SelengkapnyaBikin geleng-geleng, seorang emak-emak di Jambi melakukan aksi pencopetan saat acara Jalan Sehat. Dengan lihai wanita tersebut berhasil mengambil ponsel korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Misalkan, caleg Dapil Jabar 3 mengaku suaranya hilang saat penghitungan
Baca SelengkapnyaUntuk titik rawan mulai dari Tahu Sumedang hingga Pananjung.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaMemasuki H-4 Lebaran pada Sabtu (6/4), ribuan kendaraan mengantre untuk memasuki Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.
Baca SelengkapnyaPatung ini diduga dulunya merupakan hasil curian atau sengaja dibuang seseorang.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca Selengkapnya