Mabes Polri: MAH dibekuk di Pekanbaru pendiri kelompok Saracen
Merdeka.com - Tim Mabes Polri dan Polda Riau telah menangkap satu orang pelaku lagi penebar ujaran kebencian dan Konten SARA atas nama MAH, yang diduga terlibat dalam kelompok jaringan Saracen. Penangkapan dilakukan di rumah tersangka Jalan Bawal Kelurahan Wonorejo Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau.
Kabagpenum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan MAH merupakan pendiri grup Saracen. Ia cukup aktif berselancar di dunia maya.
"Keterlibatan yang bersangkutan ini adalah sebagai founder Saracen atau pendiri atau yang membuat kelompok Saracen ini di sosial media," ujar Martinus di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (31/8).
Martinus menerangkan MAH ini sempat mengganti situs milik Sarecen yang bernama saracennews.com diganti menjadi NKRI harga mati. Situs itu diganti setelah JAS dan dua orang tersangka lainnya telah ditangkap oleh polisi.
"Yang bersangkutan ini juga yang mengganti web dari saracennews.com menjadi NKRI harga mati. artinya yang bersangkutan juga memiliki kemampuan mengganti," terangnya.
Sejak awal ditangkapnya JAS yang menjadi ketua Saracen dan dua tersangka lainnya, polisi langsung memantau situs Saracen. Karena ingin melihat perkembangan situs tersebut pasca ditangkapanya JAS.
"Karena sejak awal kita katakan web ini kita biarkan kita ingin tahu perkembangannya, apa yang dilakukan pasca penangkapan JAS," ujarnya.
Dari hasil perkembangan patroli yang dilakukan oleh polisi, ternyata MAH juga pernah memposting yang berisi ujaran kebencian dan konten SARA. Saat ini MAH sudah ditahan di Polda Riau.
"Dalam perkembangannya, tersangka menggantinya dan juga melakukan postingan-postingan yang berisi ujaran kebencian SARA. Yang bersangkutan sudah ditahan dan akan kita kembangkan dengan melakukan pemeriksaan mendalam intensif kepada yang bersangkutan," tandasnya.
Diketahui, Tim Mabes Polri dan Polda Riau telah melakukan penangkapan terhadap Muhammad Abdullah Harsono alias MAH yang diduga terlibat dalam jaringan kelompok Saracen. Penangkapan dilakukan di rumah tersangka Jalan Bawal Kelurahan Wonorejo Kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru, Riau.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Guntur Aryo Tejo mengatakan, Abdullah ditangkap sekitar pukul 06.00 Wib, karena terlibat dalam pembuatan suatu akun yang tergabung dengan Saracen. Hal terungkap saat Abdullah dimintai keterangan oleh polisi.
"Dari interograsi sementara. Kita habis amankan kita bawa ke kantor Dirreskrimsus Polda Riau. Ada interograsi di situ yang bersangkutan mengakui kalau dia juga ikut aktif untuk membuat suatu akun yang tergabung sebagai Saracen," katanya saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (30/8).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memetakan beberapa wilayah yang perlu mendapat perhatian khusus pada saat musim mudik 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, ketiganya kabur dari sel dengan cara merusak terali besi sel dengan menggunakan gergaji pada Senin (11/3) lalu.
Baca SelengkapnyaBeberapa momen tak terduga yang dialami oleh anggota Paskibraka Nasional.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen seorang polisi wanita salah seragam dengan sang kakak yang sama-sama anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).
Baca SelengkapnyaSumatera Barat bagi Mahfud bukan hanya sekadar penyumbang orang atau tokoh, tetapi juga sebagai daerah tempat meramu ideologi yang lahir di negara ini.
Baca SelengkapnyaSalah satu alasan Mahfud belum mengundurkan diri dari Menko Polhukam adalah untuk mengawasi Prabowo.
Baca SelengkapnyaKasubbagsumda Bagrenmin DivPropam Polri, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan inisiasi Kadiv Propam Polri
Baca SelengkapnyaSimak momen pasutri berduaan hingga gandengan mesra di depan komandan. Ternyata sudah saling cinta sejak di polda.
Baca Selengkapnya