Mabes Polri akui kesulitan ungkap kasus penyerbuan Lapas
Merdeka.com - Hingga saat ini, Mabes Polri masih terus menyelidiki kasus penyerangan dan penembakan Lapas Cebongan, Sleman Yogyakarta. Kepolisian berharap dengan pemeriksaan saksi-saksi didapatkan hasil yang maksimal siapa pelaku penembakan 4 tersangka kasus pembunuhan anggota Kopassus berpangkat Sertu di cafe Hugo's.
"Perkembangannya masih melanjutkan proses penyelidikan, petugas kita masih mempelajari hasil temuan maupun olah kejadian perkara yang dilakukan labfor. Sementara peluru, proyektil, saksi-saksi maupun narapidana, hasilnya masih kita analisis, dari penjelasan mereka diharapkan adanya petunjuk," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjend Pol Boy Rafli Amar di Hotel Maharadja, Jalan Kapten Tendean, Mampang, Selasa (26/3).
Boy menjelaskan, bahwa proses pengungkapan kasus tersebut tidaklah mudah. Dia mengatakan, bahwa penyidik sedang mengumpulkan fakta agar lebih akurat untuk mengungkap siapa para pelaku penembakan tersebut.
"Jadi pekerjaan ini tidak mudah, kumpulan fakta yang lebih akurat lagi," ujarnya.
Untuk mengungkap kasus tersebut, Mabes Polri mengerahkan jajarannya termasuk juga Polda DIY. Selain itu, Kepolisian juga mengharapkan informasi dari masyarakat untuk mengungkap kasus penembakan 4 tahanan Lapas Cebongan yang terjadi pada Sabtu (24/3) pekan lalu.
"Ya pada prinsipnya. Sumber daya yang ada di Polri tentu digunakan dengan sebaik-baiknya, termasuk Polda DIY, juga mengharapkan info-info dari masyarakat, karena informasi ini sangat penting," papar Boy.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapolri berharap kejadian ini tidak terulang kembali dan meminta pemudik tetap utamakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAda beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaDalam rekaman yang beredar, muncul dugaan penggunaan dana desa untuk menangkan satu paslon.
Baca Selengkapnya