Maafkan guru honorer Mashudi, Menteri Yuddy cabut laporan
Merdeka.com - Setelah sempat dilaporkan dan ditahan oleh Polda Metro Jaya atas kasus pencemaran nama baik, Mashudi, seorang guru honorer asal Brebes, Jawa Tengah, akhirnya dimaafkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi.
Rencananya, siang ini laporan Yuddy melalui sekretarisnya, Reza Fahlevi, di Polda Metro Jaya akan dicabut.
Hal ini diungkapkan oleh mantan Menteri Pertanian era SBY, Suswono yang mendatangi kantor Menpan RB siang ini. Siswono hadir selaku mediator Mashudi dan Menteri Yuddy untuk menyelesaikan kasus ini.
"Alhamdulilah Pak Yuddy dengan jiwa besar dan lapang dada mau memaafkan. Dikira dia seorang calo. Tapi karena guru honorer dan tulis surat minta maaf, beliau memaafkan Mashudi dan proses hukum akan dihentikan," kata Siswono di Kantor Menpan RB, Jl. Sudirman, Jaksel, Kamis (10/3).
Mediasi kasus ini berawal dari curhat Mashudi kepada Suswono di Polda Metro Jaya pada pekan ini. Di depan Suswono, Mashudi meminta agar Yuddy memaafkan dia. Permintaan maaf pun dilayangkan melalui surat dan video yang direkam oleh Suswono.
"Kebetulan Dapil saya dulu di Brebes. Saat saya ikut acara di Polda, saya ketemu Mashudi. Dia minta maaf kepada Pak Yuddy. Dia mengaku menyesal dan mengakui semua kesalahan baik SMS ancaman maupun penghinaan. Dia mengaku juga lepas kontrol," cerita Siswono.
Istri Mashudi, kata Suswono,juga berharap agar menteri Yuddy mau memaafkan suaminya. "Istrinya juga bilang semoga Pak Yuddy mau memaafkan suami saya," kata Suswono meniru permintaan istri Mashudi.
Menurut dia, Yuddy di satu sisi memaafkan Mashudi karena memahami kegalauan guru honorer selama 16 tahun itu, selain surat dan video permintaan maaf.
"Prinsipnya dia (Yuddy Chrisnandi) memahami kegalauan Mashudi sampai tulis surat dan ancam," tukas mantan anggota DPR ini.
Setelah bertemu dan mendapat jawaban Menteri Yuddy, Suswono pun meninggalkan Kantor Kemenpan RB. Selanjutnya, bersama tim kuasa hukum Menteri Yuddy, Suswono akan bertemu Mashudi. Tim kuasa hukum, kata dia akan mencabutkan laporan di Polda Metro Jaya.
"Nanti tim Pak Yuddy akan ketemu Mashudi dan saya akan dampingi," pungkas dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikan pantun lucu ini untuk menghibur mereka sang pahlawan tanpa tanda jasa yang tak kenal lelah meski jarang diapresiasi.
Baca SelengkapnyaMengetahui tunjangan sertifikasinya keluar, guru honorer ini pun langsung melakukan sujud syukur.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berjibaku memenuhi kebutuhan hidup, sang guru lantas rela menjadi pemulung usai mengajar.
Baca SelengkapnyaMisalnya ada puluhan ribu guru honorer belum diangkat jadi guru P3K. Juga ada 1,6 guru belum tersertifikasi.
Baca SelengkapnyaKarena tak kunjung mendapatkan pekerjaan, satu waktu, sang ibu menghubungi Mela dan memintanya untuk kembali ke kampung halaman, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaGuru bernama Pak Marga ini pun menyiapkan kejutan untuk siswanya ini.
Baca SelengkapnyaPadahal, dia menilai guru berperan penting karena membantu negara membangun kualitas manusia.
Baca SelengkapnyaSeorang guru ngaji tak bisa berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena kartunya terkena blokir.
Baca Selengkapnya