Lupa tarik rem tangan, sopir tewas ditabrak tronton sendiri
Merdeka.com - Radjiyanto (50) tewas ditabrak trontonnya sendiri lantaran lupa menarik rem tangan saat memperbaiki lampu sein bagian depan. Kondisi korban dengan luka parah di bagian kepala.
Informasi dihimpun, Radjiyanto mengendarai tronton dengan dua kernet yakni Andi dan Amin. Mereka bermaksud mengantar pupuk KCL menuju Sarulah, Medan, setelah mengangkutnya dari Karawang. Saat berada di terminal Karya Jaya, Kertapati, Palembang, Jumat (18/11), ketiganya mengetahui lampu sein rusak. Mereka memutuskan untuk berhenti. Salah satu kernetnya pergi untuk membeli onderdil, sementara korban berbicara dengan istrinya melalui sambungan telepon.
Andi menceritakan dia telah mengingatkan korban untuk memasang batu untuk mengganjal ban tronton. Namun, korban tak mengindahkannya dan tetap memperbaiki lampu yang rusak.
"Waktu saya sama bos (korban) mulai perbaiki, enggak tahunya mobil maju, mungkin lupa tarik rem tangan. Saya langsung menunduk, dia tak sempat, kepalanya kena mobil," ungkap Andi, Jumat (18/11).
Diliputi kepanikan, Andi berteriak meminta bantuan Timin, sopir tronton lain. Ketika Timin menyalakan mobil korban untuk memudurkannya, justru maju.
"Mungkin saat itu Timin juga panik, salah memasukkan gigi mobil dan bos saya itu meninggal," ujarnya.
Kapolsek Kertapati Palembang, Iptu Deli Haris mengatakan, jenazah korban dibawa ke RS Bari Palembang untuk dilakukan visum dan menunggu keluarga. Kasus ini tetap ditangani dengan memeriksa para saksi dan mengamankan mobil tronton nomor polisi B 9053 WPA.
"Dugaan sementara karena kelalaian, korban lupa menarik rem tangan saat memperbaiki lampu sein," tukasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaJaringan di tangannya mengalami kematian atau tak berfungsi sehingga mesti operasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Es tersebut nampak terlihat segar dan menggoda selera. Bukan hanya itu, cara mengaduk dalam pembuatan es ini dinilai sangat tak biasa.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaBerikut momen prajurit TNI ditangisi sosok setia yang bukan istrinya saat akan pergi tugas.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaPesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya